Guna Kembangkan Keterampilan Anak, Kalananti by Ruangguru Adakan National Kids Logic Competition 2023

Dalam misinya untuk mengembangkan keterampilan masa depan anak, Kalananti by Ruangguru menyelenggarakan National Kids Logic Competition 2023 (NKLC 2023).

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2023, 09:15 WIB
Dalam misinya untuk mengembangkan keterampilan masa depan anak, Kalananti by Ruangguru menyelenggarakan National Kids Logic Competition 2023 (NKLC 2023). (Sumber foto: Pexels.com).

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data Oxford University, dalam 25 tahun mendatang, sekitar 47 persen pekerjaan yang ada saat ini akan hilang. Itu artinya, anak-anak yang saat ini berada di jenjang SD-SMP akan bertemu dengan banyak pekerjaan baru di masa depan.

Untuk dapat relevan dengan skill di masa depan, orang tua perlu memperkenalkan anak pada future skills. Salah satu skill yang penting di masa depan adalah pola pikir komputasi atau computational thinking.

Dalam misinya untuk mengembangkan keterampilan masa depan anak, Kalananti by Ruangguru menyelenggarakan National Kids Logic Competition 2023 (NKLC 2023).

NKLC 2023 sendiri adalah kompetisi logika dengan tujuan untuk melatih dan mengembangkan logical reasoning, computational, and critical thinking siswa di jenjang SD sampai SMP.

"NKLC 2023 adalah kompetisi tingkat nasional pertama yang diselenggarakan Kalananti. Harapannya melalui ajang ini, lebih banyak lagi kita bisa melihat potensi generasi masa depan yang lebih terampil dimulai dari pola pikir dasar dan logika," ujar CEO dan Headmaster Kalananti Ahmad Syahid Zakaria melalui keterangan tertulis, Kamis (16/3/2023).

"Mengapa hal ini penting? Analoginya jikalau pengetahuan yang telah/sedang dipelajari anak-anak kita sekarang adalah stasiun kereta, logika adalah rel-rel yang menghubungkannya supaya bisa terkoneksi antara satu dengan yang lainnya," sambung dia.

 


Pendaftaran Sudah Dibuka

ilustrasi orang tua dan anak. (dok.pexels.com)

Ahmad Syahid menjelaskan, Kalananti membuka pendaftaran NKLC 2023 hingga 14 April 2023, lalu disusul dengan Babak Eliminasi pada 16 April, Babak Final pada 14 Mei, dan acara Awarding Day yang dibuka untuk umum pada 20 Mei 2023.

"Kompetisi dibuka untuk tiga kategori, yaitu 1-3 SD, 4-6 SD, dan 7-9 SMP. Ada dua jalur pendaftaran, yaitu pendaftaran peserta secara mandiri dan pendaftaran dari pihak sekolah. Pendaftaran terbuka untuk seluruh anak SD dan SMP se-Indonesia, dan dapat dilakukan dengan membayar biaya pendaftaran dan mengisi formulir yang tersedia pada laman kalananti.id/competition/nklc," ucap dia.

"Bagi para pemenang, Kalananti mempersiapkan hadiah dengan total nilai sebesar Rp40 juta berupa uang tunai, plakat, piagam, serta beasiswa belajar Coding maupun Applied STEAM di Kalananti," jelas Ahmad Syahid.


Tips Lindungi Diri dari Cyberbullying untuk Anak dan Orang Tua

Ilustrasi Orang Tua dan Anak Remaja (sumber: unsplash)

Cyberbullying atau perundungan siber, adalah salah satu perilaku negatif yang banyak ditemukan di internet, dan tidak jarang anak-anak menjadi korbannya.

Andrey Sideko, Lead web content analyst di Kaspersky mengatakan, masalah ini sangat kompleks dan serius, juga paling sering dialami.

"Studi menunjukkan, anak-anak sering tidak memberi tahu orang dewasa bilamana mereka mengalami intimidasi," kata Sideko, dikutip dari siaran pers, Jumat (25/11/2022).

Kaspersky menyebut, ada beberapa tips bagi orang tua dan anak, tentang apa yang harus dilakukan jika mengalami perundungan, serta bagaimana cara melindungi diri mereka sendiri.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan anak-anak, untuk melindungi diri mereka dari perundungan siber.

1. Menerapkan pengaturan pribadi

Orangtua dapat mengajari anak untuk tidak berbicara dengan orang asing di jalan. Hal serupa juga dapat diterapkan di dalam ruang digital atau daring, termasuk ketika menggunakan akun pribadi media sosial.

2. Jangan merespon

Bereaksi dengan kata-kata ofensif hanya akan memperburuk situasi. Mencoba bernalar dengan pelaku intimidasi tanpa partisipasi orang dewasa juga dinilai tidak sepadan.

Satu-satunya cara yang terbaik bagi anak untuk melindungi diri dari perundungan siber, agar terhindari dari hal-hal seperti jebakan klarifikasi, hinaan, atau semacamnya, adalah dengan mengabaikan komentar buruk.


Memblokir Akun yang Mengganggu

Simak beberapa sifat orang tua yang dapat diturunkan ke anaknya. (unsplash.com/Jimmy Dean)

3. Blokir agresor, adukan ke moderator

Banyak situs dan hampir semua media sosial memungkinkan penggunanya untuk menambahkan akun lain ke daftar hitam atau blokir. Selain itu, hubungi administrator situs dengan permintaan untuk memblokir perundung.

4. Mengambil tangkapan layar

Bukti seperti tangkapan layar atau screenshot, bisa berguna jika kamu perlu menghubungi lembaga penegak hukum.

Opsi lain adalah dengan mendiskusikan masalah dengan orangtua pelaku jika mereka masih anak-anak, atau menjelaskan kepada mereka secara pribadi konsekuensi yang mungkin terjadi.

5. Menghapus akun pribadi secara sementara atau permanen

Meninggalkan media sosial selama beberapa waktu dapat membantu orang untuk lebih bernapas lega dan fokus pada diri sendiri.

Perundung juga akan melihat pengguna tidak merespon, dan dapat kehilangan minat pada korban yang ditargetkan, karena mereka tidak akan mendapatkan reaksi apapun.

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya