Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan atau OTT, yang diduga melibatkan anggota DPR.
"Memang benar ada OTT dan telah diamankan sekitar 6-7 orang yang diduga melibatkan anggota DPR," kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK lndriyanto Seno Adji, Jakarta, Selasa (20/10/2015) malam.
Namun lndriyanto belum dapat menyebutkan identitas atau nama anggota dewan yang ditangkap. Dia hanya menyatakan, operasi tersebut dilakukan hari ini.
"Sekarang dalam proses pemeriksaan sesuai aturan hukum 1x24 jam di KPK," tegas Indriyanto.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun, nama-nama tersebut kini sudah diamankan di Gedung KPK sejak pukul 18.45 WIB. Anggota dewan tersebut disebut-sebut berinisial DYL, yang diduga anggota Komisi Vll DPR dari Fraksi Hanura.
DYL diduga masih punya hubungan saudara dengan seorang kepala daerah. Kini dia bersama 5 orang lainnya sudah berada di Gedung KPK untuk pemeriksaan intensif.
Advertisement
Penangkapan ini diduga terkait kasus suap yang mencapai 1,5 miliar dalam bentuk dolar Amerika. Suap tersebut diduga terkait pemulusan proyek pembangkit listrik di Sulawesi Selatan.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana sebelumnya membenarkan anggota partainya terkait dengan operasi tangkap tangan KPK.
"Iya 98 persen info benar (DYL ditangkap)," kata Dadang saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa malam. (Rmn/Ado)