Tesla S Punya Masalah Motor Listrik, Tidak Lagi Direkomendasikan

Tesla Motors Inc, pabrikan mobil listrik asal Silicon Valley mulai tidak dipercaya konsumen, setelah memproduksi semakin banyak mobil.

oleh Rio Apinino diperbarui 21 Okt 2015, 18:09 WIB
Model S pun sukses nenjadi mobil yang paling laris Tesla Motors.

Liputan6.com, California - Tesla Motors Inc, pabrikan mobil listrik asal Silicon Valley mulai tidak dipercaya konsumen, setelah memproduksi banyak mobil. Mobil listrik andalan mereka, Model S, kehilangan rekomendasi dari Consumer Reports.

Dilaporkan Bloomberg, konsumen mengeluh tentang kualitas mobil yang kian buruk. Mereka, misalnya, mengatakan bahwa motor listrik cepat rusak serta muncul suara yang terlalu nyaring di bagian atap.

Menurut Consumer Reports pula, penurunan kualitas ini disebabkan karena Tesla memproduksi terlalu banyak mobil. Dengan semakin banyak mobil, kualitas per unitnya menjadi lebih sulit dipantau.

Baru-baru ini, perusahaan dengan CEO Elon Musk ini baru saja merilis Model X. Belum lagi, target pengiriman model S tahun ini menjadi 55 ribu unit, padahal di tahun kemarin hanya mencapai 31 ribu unit lebih.

"Ketika mereka meningkatkan volume dan kompleksitas mobil dengan penambahan fitur, mereka berjuang keras," ujar Jake Fisher, director of automotive testing for Consumer Reports.

Ini merupakan hal yang cukup mengagetkan. Mengingat di tahun lalu, Consumer Reports merekomendasikan Tesla Model S dengan alasan kualitasnya cukup kuat. Berita ini juga sekaligus membuat nilai saham Tesla turun 6,6 persen.

(rio/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya