Subsidi KRL Habis November, Harga Tiket Siap Naik

Jika tidak diperpanjang, pihak KCJ akan mengembalikan kembali harga tiket dasar sebesar Rp 5.000.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Okt 2015, 13:05 WIB
PT KRL Commuter Jakarta akan menyesuaikan tarif KRL Jabodetabek sampai 50 % mulai November 2015, Jakarta, Selasa (20/10/2015). Kenaikan dilakukan karena jumlah subsidi atau Public Service Obligation (PSO) tahun ini berubah. (Liputan6.com/Immanuel Anton)

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek akan menaikan harga tiket KRL pada November, jika kontrak subsidi tidak diperpanjang oleh pemerintah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (21/10/2015), Rp 2.000 untuk 25 km pertama dan Rp 1.000 untuk setiap 10 km berikutnya. Itulah tarif kereta komuter yang harus dibayar penumpang, dengan adanya subsidi dari pemerintah.

Namun kontrak subsidi tersebut akan habis pada 18 November. Jika tidak diperpanjang, pihak KCJ akan mengembalikan kembali harga tiket dasar sebesar Rp 5.000.

Selama ini, harga dasar tiket yang dibebankan ke penumpang hanya Rp 2.000 rupiah karena mendapatkan subsidi Rp 3.000 dari pemerintah.

Menanggapi itu, selain berharap perbaikan fasilitas, para penumpang mengharapkan jika tarif naik, maka kenaikan sebaiknya tidak sampai memberatkan warga yang sudah bergantung pada transportasi masal ini. (Nda/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya