Liputan6.com, Jakarta - Semakin maraknya layanan jasa transportasi berbasis aplikasi ternyata sudah siap dihadapi GrabTaxi melalui beberapa strategi yang sudah disiapkan berdasarkan masing-masing wilayah.
Salah satu poin penting yang menjadi perhatian khusus dari strategi GrabTaxi dalam hal ini adalah keamanan dan privasi pengguna.
"Keamanan pengguna merupakan hal penting yang ada di seluruh layanan GrabTaxi, oleh karena itu masalah pengembangan fitur terkait keamanan menjadi salah satu hal utama," ungkap Sng Su Min, Regional head of Communication GrabTaxi, ketika ditemui di sela-sela acara peluncuran layanan GrapSpeed, Rabu (21/10/2015).
Sng Su Min juga mengungkapkan bahwa GrabTaxi telah menginvestasikan dana sebesar US$ 6 juta atau sekitar Rp 800 miliar untuk pengembangan fitur keamanan.
"Dana itu digunakan untuk mengembangkan beberapa fitur terbaru di aplikasi GrabTaxi, termasuk pelatihan bagi pengemudi di semua layanan GrabTaxi," tambah Sng Su Min.
Beberapa fitur keamanan yang sudah hadir di aplikasi GrabTaxi salah satunya adalah Share My Ride dimana pengguna bisa membagi informasi perjalanannya lewat media sosial.
Selain itu untuk menghindari penyalahgunaan nomor pelanggan layanan GrabTaxi, maka GrabTaxi merilis fitur 'number masking'.
Lewat fitur in GrabTaxi menciptakan saluran percakapan anonim menggunakan virtual number sehingga detail kontak personal pengguna tidak diketahui pengemudi dan begitu juga sebaliknya.
Advertisement
(dam/dhi)