Liputan6.com, Jakarta - Dalam salah satu sesi perkenalan handset yang berjalan di OS 10 versi terbaru, eksistensi BlackBerry yang 'nyaris tak terdengar' terbantahkan oleh beberapa data dan fakta yang diungkapkan oleh Sofran Irchamni, Managing Director BlackBerry Indonesia.
"Wajar saja kalau ada yang mempertanyakan eksistensi kami. Tapi perlu diketahui, bisnis BlackBerry saat ini sedang ada di jalur terbaiknya," kata Sofran kepada awak media."
Ternyata selama ini BlackBerry banyak berinvestasi, tepatnya mengakuisisi beberapa perusahaan keamanan seperti Good Technology, Movirtu, WatchDox, dan AtHoc.
Pertama, akuisisi Good Technology sejalan dengan strategi BlackBerry untuk menawarkan pelanggannya solusi end-to-end paling lengkap, yang mengamankan seluruh perusahaan mobile tersebut, di semua platform. Dengan Good Technology, BlackBerry akan memperluas kemampuannya untuk menawarkan platform mobilitas yang aman dan terpadu dengan aplikasi untuk setiap perangkat mobile di sistem operasi mana pun.
Adapun Movirtu merupakan penyedia layanan solusi identitas virtual untuk operator mobile yang memungkinkan beberapa nomor untuk aktif di satu perangkat. Dengan platform SIM virtual Movirtu, sejumlah bisnis dan nomor pribadi dapat digunakan pada perangkat mobile tunggal, dengan penagihan terpisah untuk layanan suara, data dan penggunaan pesan pada setiap nomor. Maka, karyawan pun dapat beralih di antara profil bisnis dan pribadi dengan mudah tanpa membawa beberapa perangkat atau kartu SIM, dan biaya ditagih ke perusahaan dan karyawan secara tepat.
Teknologi WatchDox terbilang unik karena memungkinkan keamanan untuk berpindah dengan file bersama di kedua mobile dan desktop untuk memberikan organisasi visibilitas penuh dan kontrol atas bagaimana file tersebut diedit, disalin, dicetak atau diteruskan. Sementara AtHoc merupakan penyedia layanan keamanan, dengan platform perangkat lunak yang memungkinkan orang, perangkat dan organisasi untuk bertukar informasi penting secara real time selama proses kelangsungan bisnis.
(why/dhi)
Nyaris Tak Terdengar, BlackBerry Ternyata Sibuk Investasi
"Wajar saja kalau ada yang mempertanyakan eksistensi kami. Tapi perlu diketahui, bisnis BlackBerry saat ini sedang ada di jalur terbaiknya."
diperbarui 21 Okt 2015, 19:38 WIBTampaknya, akuisisi perusahaan di bidang solusi keamanan menjadi strategi jitu BlackBerry untuk mendorong bisnis enterprise-nya.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Laibo 2, Robot Anjing Pertama yang Ikut Full Maraton di Korea Selatan
Teknologi Adalah Sistem yang Dirancang Manusia, Simak Peran Pentingnya
Elon Musk Ingin Pengguna X Unggah Data Medis, Terobosan AI atau Ancaman Privasi?
Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pemilih Paslon Koster-Giri di Bali Dihalangi
Cak Lontong Ingatkan Aparat Tak Intervensi Pilkada Jakarta: Ada Sanksi Pidananya
KPEI Catat Total Transaksi USD 168 Juta, Perbankan Diminta Jadi Anggota Kliring
Jadwal Sholat Tegal Bulan November dan Desember, Jadi Panduan Ibadah
Link Live Streaming Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, Kamis 28 November 2024 Pukul 03.00 WIB di Vidio
Deretan Idol Kpop Berzodiak Sagitarius, Pemilik Elemen Api yang Penuh Ambisi
Dari BCL Hingga Luna Maya dan Raffi Ahmad, Ini 6 Potret Artis Pamer Jari Ungu Usai Nyoblos Pilkada 2024
Lebih dari 200 Penerbangan di Seoul Korea Selatan Terdampak Hujan Salju yang Memecahkan Rekor
Pilgub Jateng: Andika - Hendi Kalah di TPS Ahmad Luthfi