Travis Barker Blink 182 Bayar Orang untuk Habisi Nyawanya

Travis Barker akan membayarnya sejuta dolar.

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 22 Okt 2015, 00:00 WIB
Travis Barker dikenal sebagai lelaki yang gila tato. Mulai dari kaki, hingga kepala, hampir semuanya dipenuhi tato.

Liputan6.com, Los Angeles Rocker Travis Braker putus asa dan berniat menghabisi nyawanya sendiri. Drummer Blink 182 tersebut rupanya sempat tak kuat menahan diri untuk bertahan dan melanjutkan hidupnya pasca selamat dari kecelakaan jet pribadi pada 2008 silam. Travis dan teman satu bandnya, Adam `DJ AM` Glodstein juga ikut terluka karena kecelakaan pesawat di Carolina Selatan.

baca juga: Travis Barker Buka-bukaan soal Kisah Cinta Hot bersama Rita Ora

Akibat kecelakaan itu, Travis menderita luka bakar yang cukup serius. 60 persen dari tubuhnya tak bisa digunakan dengan maksimal. Dikutip dari New.com.au, Travis harus menghabiskan 11 minggu di rumah sakit dan pusat pengobatan untuk luka bakar, menjalani 27 kali operasi dan pemasangan jaringan kulit.

Travis menggambarkan sakit tubuhnya itu seperti dibakar tak berkesudahan. Maka tak heran jika ia putus asa dan bersiap diri untuk mengakhiri hidupnya.

baca juga: Didiagnosis Pra-Kanker, Travis Barker Berhenti Isap Ganja

Kecelakaan pesawat Learjet 60 yang menimpa Travis Barker pada 2008 silam, membuatnya trauma seumur hidup.

"Aku menelpon teman-teman dan berkata, `Aku akan mengirimkan deposit USD 1 juta (Rp 13,6 miliar) ke rekening bank siapapun (jika Anda membantuku mengakhiri hidupku)," katanya ketika mempromosikan buku memoarnya `Can I Say: Living Large, Cheating Death, and Drums, Drums, Drums` di acara Good Morning America belum lama ini.

Namun kini, ia berhasil melewati masa kritisnya tersebut. Dulu saat keinginannya untuk mati tinggi, orang-orang terdekat harus memastikan ponselnya jauh dari dirinya supaya ia tidak menelpon orang-orang.

sumber foto: news.com.au

Kecelakaan itu merenggut nyawa dua pilot dan dua teman Travis yang lain. Tak hanya itu, anak-anak Travis pun seperti trauma melihat keadaan sang ayah yang mengalami nasib demikian. Travis punya dua orang anak, Alabama berusia sembilan tahun dan Landon 12 tahun.

Mereka juga ikut-ikutan trauma, namun Travis justru menyemangati, "Landon sudah cukup mengerti dengan keadaan sang ayah. Tapi aku bilang kepada mereka, Aku mengatakan kepada anakku `ketika kalian siap terbang, aku juga siap`." (Put/Feb)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya