Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu 2014 meluncurkan rekening gotong royong. Rekening ini dibuat sebagai wadah untuk menampung iuran sukarela anggota partai dan pihak lain.
Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi, menilai PDIP bisa menjadi pionir bagi perbaikan kultur parpol di Indonesia, yang selama ini terkesan tertutup soal keuangan dan sumber dana operasionalnya.
"Publik tentu bersyukur ada partai yang mau mengumumkan dananya. Harus diakui, PDIP unggul dari partai lain soal keterbukaan ini," kata Kristiadi di Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Namun demikian, dia menuturkan, ada beberapa catatan yang diingatkan agar bisa dilaksanakan PDIP terkait isu rekening partai dan penggalangan dana itu.
Pertama, sebut Kritiadi, PDIP harus bisa memastikan pelaksanaan rekening partai itu dilakukan secara kredibel. Artinya, datanya bisa diakses publik dari berapa jumlah harta kekayaan partai, bagaimana asal usul serta buktinya. "Itu akan makin menambah kredibilitas partainya," sebut Kristiadi.
Kedua, lanjut Kristiadi, PDIP juga harus menjaga agar model sumbangan dana politik yang hendak mereka dorong menjadi mekanisme baru bagi pihak tertentu mendominasi PDI-P melalui jumlah dana sumbangan.
"Artinya, PDI-P juga harus membatasi jumlah sumbangan yang mereka terima. Misalnya, PDIP bisa mencontoh yang dilakukan ICW," papar dia.
Kritiadi mencontohkan, dana sumbangan, paling banyak, misalnya, Rp 500 juta. Jadi ini supaya memastikan sebaran penyumbangnya. "Semakin tersebar, semakin kredibel," jelas dia.
Ketiga, dia menuturkan, seandainya parpol mau bekerja sama dengan lembaga seperti ICW membangun sistemnya, lebih baik lagi. "Dan dipastikan bisa diakses publik serta diaudit lembaga auditor independen ternama," tutur dia.
Kristiadi juga menilai langkah PDIP itu sebagai awal suatu proses di mana parpol di Indonesia membangun basis dananya secara terbuka dan halal.
"Hal itu akan mulai mengurangi stigma yang selama ini ada bahwa parpol cenderung lekat sebagai 'penggarong uang negara'. Nanti dampaknya juga akan baik ke kader partai," kata dia.
Pada Selasa 20 Oktober 2015, PDI Perjuangan dalam hal untuk pengelolaan organisasi dan dana partai mengumumkan ke publik dengan membuka rekening dana partai yang ke depannya bisa diaudit secara profesional dan transparan. (Dms/Yus)
Soal Rekening Gotong Royong, PDIP Diharap Jaga Keterbukaan
PDIP juga harus bisa memastikan pelaksanaan rekening partai itu dilakukan secara kredibel dan datanya bisa diakses publik.
diperbarui 21 Okt 2015, 17:33 WIBHasto Kristanto memberikan sambutan saat pembukaan rekening gotong royong PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (20/10/2015). PDIP bekerja sama dengan BRI dan BCA membuka rekening guna membangun kemandirian dalam pendanaan partai. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Kasus Korupsi Impor Gula Berlanjut!
Hasil Hitung Cepat SMRC Pilkada Jakarta 100%: RK-Suswono 38,8%, Dharma-Kun 10,17%, Pramono-Rano 51,03%
Aktivis HAM Soroti TPS di Tapal Batas Musi Banyuasin - Muratara Saat Pilkada Sumsel
Indonesia Target Penggunaan EBT 23% di 2025, Bisa Tercapai?
VIDEO: Tiket Pesawat Turun 10 Persen Libur Nataru Jadi Lebih Hemat
Bangun 3 Juta Rumah, Perumnas Butuh Suntikan PMN
Charta Politika Indonesia Sebut Partisipasi Pemilih Jakarta di Pilkada 2024 Alami Penurunan
Koalisi Cek Fakta Bongkar 77 Hoaks Seputar Pilkada 2024 dari Berbagai Wilayah Indonesia
Mengenal Laibo 2, Robot Anjing Pertama yang Ikut Full Maraton di Korea Selatan
Teknologi Adalah Sistem yang Dirancang Manusia, Simak Peran Pentingnya
Elon Musk Ingin Pengguna X Unggah Data Medis, Terobosan AI atau Ancaman Privasi?
Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pemilih Paslon Koster-Giri di Bali Dihalangi