Mengapa Banyak Laki-laki Buncit di Indonesia?

Laki-laki yang memiliki perut buncit ternyata bukan karena hanya pola makan yang buruk melainkan faktor hormonal.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Okt 2015, 20:15 WIB
Perut berlemak (Foto: Huffington Post)

Liputan6.com, Jakarta Laki-laki yang memiliki perut buncit ternyata bukan karena hanya pola makan yang buruk melainkan faktor hormonal.

Seperti disampaikan Dokter spesialis penyakit dalam, dr Aris Wibudi dari RSPAD Gatot Subroto, laki-laki memiliki hormon testoteron yang berpotensi membuat lemak berlebih di rongga perut. Sedangkan perempuan pada umumnya mengalami pembesaran perut setelah mendekati menopause.

"Secara hormonal laki-laki berbeda dengan perempuan yang memiliki hormon estrogen. Kalau mau makan banyak, maka laki-laki harus ekstra latihan, perbaiki otot sehingga metabolismenya baik," katanya pada wartawan saat acara Mediabetea, ditulis Rabu (21/10/2015).

Aris menerangkan, kategori buncit bagi pria dan wanita berbeda. Bagi pria bila lingkar perutnya lebih dari 90 cm dan wanita lebih dari 80 cm.

"Jangan lagi menganggap perut buncit tanda kemakmuran. Lemak visceral yang disimpan di dalam rongga perut ini dapat menghasilkan zat-zat yang merusak tubuh seperti Tumor Necrosis Factor alpha (TNF-alpha) yang menyebabkan resistensi insulin yang memicu sindroma metabolik sehingga berisiko diabetes tipe 2," tukasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya