Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha menyayangkan rencana 1.000 pegawai PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) yang akan melakukan aksi mogok kerja pada akhir bulan ini. Aksi tersebut diperkirakan akan membuat operasional jalan tol lingkar luar Jakarta terganggu.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, selama ini jalan tol menjadi jalur utama pengiriman barang antar daerah. Dengan adanya aksi mogok, maka dikhawatirkan juga akan menganggu arus barang.
"Jangan dong. Harus bisa lancar. Jangan sampai, urat nadi transportasi logistik ini terganggu. Logistik itu penting untuk perekonomian," ujarnya di Kantor Kadin, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Dia menjelaskan, selama ini logistik memiliki porsi sebesar 15 persen dalam biaya produksi barang. Jika terjadi gangguan dalam arus distribusinya, maka biaya logistik yang harus ditanggung industri semakin besar.
"Distribusi logistik itu 15 persen dari biaya produksi. Kalau ditutup, akan lebih dari 15 persen. Ini kan mempengaruhi industri," kata dia.
Untuk mengantisipasi hal ini, Suryo menyarankan kepada PT Jasa Marga Tbk selaku induk usaha JLJ untuk berkoodinasi dengan kepolisian guna mengantisipasi adanya rencana mogok tersebut.
"Kalau perlu, minta aparat langsung untuk amankan. Masa karena mogok, terus jalan tol ditutup. Tidak benar juga. Kalau mau mogok, jangan begitu caranya," tandasnya.
Seperti diketahui, sekitar 1.000 pegawai PT JLJ yang terdiri dari pekerja berstatus kontrak dan pekerja alih daya (outsourcing) akan melakukan aksi mogok pada tanggal 28-30 Oktober 2015 sebagai bentuk kekecewaan karena tidak diangkat sebagai karyawan tetap.
Aksi mogok ini akan mematikan operasional jalan tol Lingkar Luar Jakarta-Cikampek, tol Jakarta-Bogor, tol Tanjung Priok, tol Bekasi, dan tol Tangerang. (Dny/Ndw)
Aksi Mogok Kerja Pegawai Tol Ganggu Distribusi Barang
Pengusaha menyayangkan rencana 1.000 pegawai tol yang akan melakukan aksi mogok kerja pada akhir bulan ini.
diperbarui 21 Okt 2015, 20:20 WIBRatusan buruh bergerak dengan berjalan kaki memenuhi seluruh Jalan Raya Serpong menuju BSD dan pintu tol yang membuat lalu lintas lumpuh. (Naomi Trisna/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nostalgia Mbok Jamu Gendong, Saat Dunia Medis dan 'Kalcer' Bersatu
BRI dan Artajasa Hadirkan Cardless Withdrawal, Transaksi Tanpa Kartu Jadi Lebih Praktis
Apple Luncurkan Genmoji di iOS 18.2: Begini Cara Membuatnya
Top 3 Islami: Penjelasan Gus Baha Kenapa Al-Qur'an Dimulai dari Huruf Ba', Kisah Perempuan yang Bikin Takjub Syaikh Abdul Qadir al-Jilani
Spons Tulang Cumi Digadang Jadi Solusi Terbaru Enyahkan Mikroplastik
Top 3: Rincian Diskon Tarif Listrik 50 Persen pada 2025
350 Quote About Relationship yang Menyentuh Hati
Cuaca Hari Ini Jumat 20 Desember 2024: Mayoritas Jabodetabek Akan Berawan
Mentrans Iftitah Ajak PATRI Sinergi dan Kolaborasi dengan Tokoh-tokoh Anak Transmigran
4 Tanda Oli Gardan Motor Matik Habis
Menikmati Keindahan Pantai Tolanamon, Rekomendasi Libur Akhir Tahun di NTT
WSBP Kantongi Kontrak Baru Rp 2,22 Triliun hingga November 2024