Rilis Kinerja Emiten Bakal Angkat IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.500-4.700 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Okt 2015, 06:20 WIB
Pegawai Bursa Efek Indonesia mengamati pegerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jakarta, Rabu (22/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Laju IHSG dipengaruhi oleh laporan keuangan emiten kuartal III.

"Kalau saat ini faktornya kuartal III sama pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) juga minggu depan," kata Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adie Joe kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Dia mengatakan, dengan penutupan perdagangan saham kemarin mengindikasikan jika laju IHSG sedang mengalami tren naik. Saat ini, IHSG sedang berusaha menembus level psikologis 4.700. "Kalau masih di atas 4.500 masih menguat. Kalau sudah 4.700 baru level 5.000," tutur Kiswoyo.

Kiswoyo memprediksi IHSG bergerak di antara level support 4.500 kemudian resistance pada level 4.700.

Analis PT Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan kembali bergerak variasi dengan kecenderungan tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 4.530-4.655 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Sementara itu, PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. IHSG bergerak pada level support 4.582 kemudian resistance pada level 4.639.

Kiswoyo merekomendasikan akumulasi saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Riset PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Astra Agro Lestrari Tbk (AALI), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP).

IHSG kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu ke level 4.605. IHSG melesat 19,40 poin atau 0,42 persen. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 373 miliar. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya