Bandara SSK II Pekanbaru Kembali Lumpuh Akibat Kabut Asap

Aktivitas penerbangan baik rute domestik dan internasional kembali lumpuh setelah 78 jadwal dibatalkan maskapai akibat kabut asap.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Okt 2015, 22:53 WIB
Lintasan bandara Sultan Syarif Kasim Riau diselimuti asap (M Syukur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Pekanbaru - Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyatakan aktivitas penerbangan baik rute domestik dan internasional kembali lumpuh setelah 78 jadwal dibatalkan maskapai akibat kabut asap.

"Sampai jam 21.00 WIB malam ini, sudah batal total 78 penerbangan dengan jarak pandang terakhir sekitar 300 meter," papar Airport Duty Manager Bandara Internasional SSK II, Ongah Hasnan di Pekanbaru, Rabu (21/10/2015).

Ongah berujar, kondisi lumpuhnya bandara setempat juga dialami pada Senin 19 Oktober lalu, setelah maskapai terpaksa membatalkan 78 penerbangan baik menuju atau dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Ia menambahkan, kemarin atau Selasa 20 Oktober 2015, dari 70 penerbangan sesuai jadwal, 4 penerbangan di antaranya terbang karena kondisi cuaca cukup baik atau berada 1.000 meter pada siang hari, sedangkan 66 penerbangan lain dinyatakan batal oleh maskapai.

"Jarak pandang malam ini sangat buruk, mulai dari tadi pagi, sehingga tidak terdapat 1 pesawat pun yang berani terbang dari bandara asal," terang Ongah.

Sebelumnya, Ongah menjelaskan, saat ini tinggal 1 penerbangan terakhir yang belum memutuskan untuk membatalkan penerbangan yakni Lion Air dengan nomor penerbangan JT-296 rute Jakarta-Pekanbaru pada pukul 22.15 WIB mendarat.

Terakhir pihaknya mendapat pemberitahuan pembatalan keberangkatan dari maskapai Lion bahwa JT-296 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, batal diberangkatkan.

"Pesawat JT-296 untuk nginap di Pekanbaru, tapi terakhir batal, sehingga penerbangan untuk besok pagi dari Pekanbaru ditiadakan," ucap Ongah Hasnan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan sebagian daerah di Provinsi Riau, Rabu ini, diselimuti kabut asap pekat dengan jarak pandang berkisar 200 meter hingga 900 meter akibat asap kiriman di Sumatera.

Data BMKG pada sore tadi pukul 16.00 WIB kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan terparah terpantau di Pelalawan dan Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu yang menyebabkan jarak pandang berkisar 200 meter.

"Selanjutnya di Dumai dan Pekanbaru jarak pandang berkisar 300 meter," beber Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin. (Ant/Ans/Ado)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya