Anak-Anak Terancam Putus Sekolah akibat Waduk Jatigede?

Ribuan siswa dan guru juga orangtua pun cemas. Pasalnya, mereka belum tahu akan sekolah dimana.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Okt 2015, 08:29 WIB
Ribuan siswa dan guru juga orangtua pun cemas. Pasalnya, mereka belum tahu akan sekolah dimana.

Liputan6.com, Sumedang - Pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat dipastikan menenggelamkan ribuan rumah. Puluhan sekolah juga diambrukkan untuk pembangunan waduk.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (22/10/2015), SD Cisema, SD Cipaku, SMP Wado, SMK Mento, dan beberapa taman kanak-kanak kini sudah mulai ditinggalkan siswanya.

Ribuan siswa dan guru juga orangtua pun cemas. Pasalnya, mereka belum tahu akan sekolah di mana.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumedang pun tak juga mau berbicara. Justru Palang Merah Indonesia (PMI) yang berinisiatif memberikan fasilitas dengan membuatkan sekolah tenda.

Kecemasan juga dirasakan siswa SDN 11 Pagi dan SDN 12 Petang Kramat Jati, Jakarta Timur. Kondisi ruang kelas rusak parah dan nyaris ambruk. Mereka tidak bisa belajar di ruang kelas.

Ironisnya, kondisi ini sudah berlangsung 2 tahun. Seluruh siswa sekolah dipindahkan sementara ke SDN 01 Kramat Jati.

Kini sekolah SDN 11 Pagi dan SDN 12 Petang hanya dijadikan tempat parkir mobil milik warga. Entah mengapa Dinas Pendidikan di Jakarta maupun Sumedang begitu lamban menanggapi permasalahan ini. (Vra/Bob)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya