Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah berhasil keluar dari tekanan pada perdagangan Kamis pekan ini. Penguatan rupiah terjadi karena kembali masuknya dana asing di bursa saham maupun obligasi.
Mengutip Bloomberg, Kamis (22/10/2015), nilai tukar rupiah berada pada kisaran 13.640 per dolar AS pada pukul 10.58 WIB. Rupiah dibuka melemah di level 13.739 per dolar AS dibandingkan penutupan pada Rabu di level 13.724 per dolar AS. Sejak pagi hingga menjelang siang ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran 13.575 per dolar AS hingga 13.746 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah atau kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah menguat 46 poin menjadi 13.640 per dolar AS pada Kamis, dari perdagangan Rabu di level 13.696 per dolar AS.
Investor asing telah membeli saham-saham di Indonesia senilai US$ 50 juta dalam 3 hari terakhir, dan Rp 2,43 triliun dalam obligasi pemerintah dalam 2 minggu belakangan ini.
Masuknya investor asing kembali ke pasar keuangan di Indonesia karena dampak positif dari paket kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Dari akhir September hingga Oktober ini, pemerintah telah mengeluarkan empat paket kebijakan yang mendorong investasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, untuk meningkatkan perekonomian nasional, Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid V pada hari ini.
Selain itu, rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk menunda kenaikan suku bunga juga memberikan ruang bagi inevstor asing kembali menata investasi mereka di negara berkembang.
"Kami melihat aliran dana yang masuk mendukung rupiah, karena pasar tidak yakin The Fed akan serius menaikkan suku pada bulan Desember," kata Irene Cheung, currency strategist dari Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.
"Paket kebijakan keempat direspons positif, jadi kita lihat apa yang mereka paparkan untuk yang kelima ini." tambah Irene.
Sebelumnya, pemerintah telah menelurkan kebijakan ekonomi yang cukup nendang untuk meningkatkan roda perekonomian nasional, seperti menurunkan harga BBM, dan tarif listrik untuk sektor industri. Pemerintah juga membuat skema untuk memangkas birokrasi dan mempercepat izin usaha. (Ilh/Gdn)
Rupiah Menguat Jelang Pengumuman Paket Ekonomi Jillid V
Nilai tukar rupiah terlihat keluar dari tekanan pada perdagangan Kamis pekan ini.
diperbarui 22 Okt 2015, 12:15 WIBilustrasi naiknya uang
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 Energi & TambangKabar Buruk, Harga Emas Diramal Terus Anjlok
7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Hitung Denda Pajak Motor, Pemilik Kendaraan Wajib Tahu
Tata Cara Pengakuan Dosa, Berikut Panduan Lengkapnya untuk Umat Katolik
7 Cara Hitung Harga Tanah per Meter yang Akurat dan Terpercaya
Cara Membuat Sitasi di Word, Simak Panduan Lengkap untuk Pemula Berikut
Cara Mengukur Tinggi Badan yang Akurat, Ini Metode dan Alat yang Bisa Digunakan
DMMX di SIAL Interfood 2024, Mengubah Pengalaman Belanja Pelanggan dengan Teknologi AI
Sholat Tidak Pakai Peci, Apakah Kurang Afdhol? Buya Yahya Menjawab
6 Potret Zeda Salim Bareng Rekan Artis, Foto Lawas dengan Ammar Zoni Curi Perhatian
VIDEO: Detik-Detik Polisi Ditembak Saat Tangkap Basah Pelaku Curanmor di Cengkareng
Cara Bikin Pisang Aroma yang Lezat dan Renyah, Mudah Dipraktikkan
Tata Cara Sakramen Tobat, Ritual Pengakuan Dosa dalam Tradisi Katolik
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja, Panduan Lengkap untuk Orang Tua dan Pendidik