Ibu Negara 'Penyiar TV' Pendamping PM Kanada Baru yang 'Hot'

Pasangan yang fasih berbicara bahasa Inggris dan Prancis itu ternyata adalah teman kecil. Ini dia kisah cinta mereka.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Okt 2015, 16:17 WIB
Sophie Grégoire-Trudeau dan Justin Trudeau di acara Toronto International Film Festival pada 2012. (News.co.au)

Liputan6.com, Toronto - Terpilihnya Perdana Menteri Kanada (PM) yang baru, Justin Trudeau meramaikan dunia maya. Bagaimana tidak, ini kali pertama negeri itu dipimpin oleh sosok 43 tahun nan rupawan yang bahkan dijuluki 'hot'.

Justin Trudeau menggantikan Perdana Menteri Stephen Harper yang telah memimpin selama 9 tahun.

Pria 43 tahun yang sukses menempati posisi pertama dari urutan ketiga, adalah anak tertua dari Pierre Trudeau -- bapak Kanada modern.

Pak PM Kanada yang memiliki keluarga bahagia itu juga seorang petinju dan politisi yang dianggap kompeten. Ia tak hanya menawarkan perubahan dalam pemerintahan, tetapi juga pemerintahan yang lebih baik.

Justin Trudeau merupakan seorang mantan guru yang telah menjadi anggota oposisi parlemen sejak tahun 2008.

Pemimpin Liberal ini berharap mengakhiri pemerintahan konservatif Kanada selama 9 tahun. Dengan kepemimpinannya, maka 'Trudeaumania' kembali berjaya seperti saat mendiang ayahnya menjabat pada tahun 1968.

Tak lama setelah itu, keluarganya pun menjadi sorotan. Sang istri, Sophie Grégoire-Trudeau, ibu negara berusia 40 tahun itu mulai diburu oleh para pencari berita.

Pasangan orang nomor satu di Kanada itu ternyata adalah teman kecil. Keduanya merupakan teman sekelas.

Sophie juga berteman dengan adik Justin, Michel yang tewas akibat musibah tanah longsor pada 1998.

"Ketika aku (Sophie) berusia 12 dan dia (Justin) 16 tahun, kami tinggal di Montreal. Saat itu kami hidup di dunia yang bertolak belakang," tutur Sophie dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (22/10/2015)

"Aku berjuang dengan bulimia ketika SMA, lalu melanjutkan studi di McGill University dan Université de Montreal. Hingga akhirnya bekerja sebagai penyiar TV yang menangani para selebriti," tambahnya.

Sophie juga seorang yang aktif di kegiatan amal seperti BACA, yang menangani pendidikan gangguan makan. "I don't weigh myself. I don't have a scale in the house," begitulah ia memandang masalah tersebut.

Perdana Menteri Kanada yang baru, Justin Trudeau dan istrinya Sophie Grégoire-Trudeau. (AFP)

Kisah Cinta PM 'Hot' Kanada

Dari latar belakang dunia yang berbeda itulah, keduanya dipertemukan. Berawal dari keinginan Sophie kala melihat gambar Justin Trudeau di koran beberapa tahun sebelum pria itu memulai karir politiknya, dia mengatakan kepada ibunya akan menjadikannya kekasih.

Keinginannya saat itu membuat sang ibu tertawa. "Kau dan gadis-gadis lainnya menginginkan hal itu, Sophie!"

Selepas itu, keduanya terlibat dalam sebuah acara amal pada tahun 2003. Tapi ketika Sophie mengirimikan Justin email follow-up pada hari berikutnya, Justin mengabaikannya.

3 bulan kemudian, ketika mereka bertemu di jalan, Justin meminta nomor teleponnya. Tapi Sophie yang kadung kesal tak mau memberikannya.

"Aku ingin kamu bekerja sama denganku waktu itu, tapi tak ada respons," kata first lady Kanada itu kepada blogger bernama Erica Diamond.

Justin tak diam begitu saja, ia kemudian mencari tahu nomor Sophie dan mendapatkannya dari ibunda wanita pujaannya itu. Lalu terjadilah kencan pertama mereka.

"Aku menunggumu 31 tahun. Kamu akan menjadi istriku. Kita akan memiliki keluarga bersama-sama," ucap Sophie membeberkan kata-kata Justin saat kencan perdana mereka.

Mereka pun menikah pada Mei 2005 dan dikaruniai 3 buah hati: Hadrien, Ella-Grace dan Xavier -- ketiganya berusia 1, 6 dan 8 tahun.

Meskipun memiliki istri yang mengagumkan dan menarik banyak perhatian, Justin dengan mantap membantah segala rumor perselingkuhan yang beredar. Ia bahkan menyangkalnya pada tahun 2014 lalu, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Kanada CBC.

"Pernikahan kami tidak sempurna, hubungan kami melalui masa sulit. Namun Sophie tetap sahabatku, pasanganku, cintaku. Kami jujur ​​satu sama lain, meski itu menyakitkan," ucap Justin.

"Terkadang Sophie membenci pekerjaan yang begitu kucintai," jelas Justin.

"Aku beritahu ya, tak ada pernikahan yang mudah. Aku bangga bisa memalui masa-masa sulit bersamanya...," timpal Sophie yang merupakan instruktur yoga profesional. 

10 tahun yang lalu Sophie menuturkan, dirinya membuat daftar keinginan dalam hidupnya yang kini sudah menjadi kenyataan.

"Aku masih punya mimpi, tapi tak lagi ditulis di selembar kertas kecil. Aku menjalaninya setiap hari," beber Sophie. "Tadinya aku berupaya keras jika impianku tak tercapai, tapi sekarang tidak lagi." (Tnt/Rie)

Baca Juga:

Perkenalkan, Perdana Menteri Baru Kanada yang 'Hot'

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya