Liputan6.com, Berlin - Para pencari suaka adalah orang-orang yang putus asa, terpinggirkan, berjuang untuk bertahan hidup. Ribuan dari mereka harus meninggalkan rumahnya. Risiko nyawa dipertaruhkan, seperti harus lari dengan kapal kayu melintasi samudera atau harus berjalan darat ribuan kilometer jauhnya.
Mata dunia kini fokus pada nasib pencari suaka di Eropa. Di beberapa tempat, mereka harus terbentur oleh para gerakan anti-imigrasi yang tak menghendaki mereka menumpang hidup tenang di negara lain.
Advertisement
Namun, sejarah memiliki catatan tersendiri. Banyak dari para pencari suaka adalah orang-orang yang ternyata mampu mengubah dunia, seperti dilansir Liputan6.com dari CNN, Kamis (22/10/2015)
Berikut adalah 6 pencari suaka, yang terpaksa korbankan nyawa mereka mencari perlindungan.
Marlene Dietrich
Ia adalah perempuan legendaris dalam dunia sinema dan penyanyi kabaret terkenal dari Jerman. Namanya harum pada tahun 1920an. Demi mengejar impiannya, ia meninggalkan Jerman menuju Hollywood. Pada tahun 1930, ia menyaksikan sendiri kekejaman Hitler dan emoh kembali ke negaranya.
Dietrich melamar menjadi warga negara Amerika dan bergabung bersama tentara AS untuk berperang selama Perang Dunia II.
Advertisement
Freddie Mercury
Pentolan, aransemen dan 'dewa' musik legendaris Queen lahir di Farrok Bulsara tahun 1946. Ia adalah anak keturunan Indian Parsi yang tinggal di Zanzibar. Pada tahun 1964, keluarganya terpaksa hengkang dari negara itu karena revolusi berdarah.
Mereka pindah ke sebuah perkampungan di London yang mengilhami musik sekaligus bertemu rekan-rekan musisisnya.
Albert Einstein
Ia adalah ilmuan paling penting dalam abad ke-20. Terlahir sebagai Yahudi dan menjadi ilmuan, adalah sebuah kombinasi mematikan bagi Nazi.
Ia berhasil kabur dari Jerman ke Amerika Serikat dengan kapal laut, sebelum Hitler memperketat paspor, imigrasi dan biaya perjalanan.
Advertisement
Luol Deng
Lahir pada tahun 1985 ketika perang sipil Sudan dimulai. Deng dan keluarganya tak mungkin lagi bertahan di negaranya. Deng kecil meninggalkan Sudan menuju Mesir. Mereka mendapatkan suaka di Inggris.
Deng lalu belajar di Amerika Serikat sebelum memulai kariernya sebagai pemain basket profesional. Peraih gelar dua kali NBA All-Star, Deng bermain untuk Chicago Bulls dan Miami Heat.
Medeleine Albright
Menlu AS perempuan pertama ini lahir pada tahun 1937 di negara yang disebut Cekoslovakia. Keluarganya berhasil menghindar Nazi pada Perang Dunia II.
Setelah itu, mereka kembali Praha, namun terpaksa mencari suaka ke Amerika Serikat saat komunis mengambil alih pada tahun 1948.
Advertisement
Iman
Model Afrika yang cantik ini ternyata hidupnya penuh penderitaan. Pada kudeta dan serangan mematikan di Somalia 1969, Iman Mohamed Abdulmajid dan keluarganya hengkang di tengah malam dalam desingan peluru demi menyeberang ke Kenya.
Ia menghabiskan waktu mudanya di sebuah kamp pengungsian. Bakat dan kecantikannya ditemukan tiga tahun kemudian oleh seorang fotografer yang sedang meliput peperangan di Afrika.
Senyum dan bentuk mukanya yang eksotis membuat fashion AS jatuh cinta. Kariernya sebagai model internasional pun dimulai.
Semenjak saat itu, hidupnya berubah, ditambah ia menikahi penyanyi David Bowie. Kini keduanya aktif di dunia kemanusiaan.
(Rie/Tnt)