De Bruyne Terkejut Dimainkan sebagai Striker

Gelandang Manchester City itu mengaku sebelumnya tidak pernah bermain sebagai striker.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 22 Okt 2015, 16:02 WIB
x

Liputan6.com, Jakarta Kevin De Bruyne mengaku terkejut dirinya bermain sebagai striker saat Manchester City menang 2-1 atas Sevilla pada matchday ketiga Grup D Liga Champions di Etihad Stadium, Kamis (22/10/2015). Gelandang berusia 24 tahun itu memainkan peran tersebut setelah Wilfried Bony digantikan gelandang bertahan Fernando di menit ke-76.

Pemain Timnas Belgia itu biasa bermain sebagai gelandang sayap. Tapi, Manajer City Manuel Pellegrini memutuskan memainkan De Bruyne sebagai penyerang karena tidak punya lagi stok pemain di posisi itu setelah Sergio Aguero mengalami cedera.

Kevin De Bruyne mencetak gol penentu kemenangan Manchester City atas Sevilla dalam lanjutan Liga Champions di Etihad Stadium, Kamis (22/10/2015). (Liputan6.com/Reuters / Phil Noble Livepic)

De Bruyne membalas kepercayaan itu dengan mencetak gol penentu kemenangan City di menit ke-90+1. City menang 2-1 setelah Adil Rami mencetak gol bunuh diri di menit ke-36. Sebelumnya, Sevilla unggul lebih dulu lewat Evgeni Konoplyanka pada menit ke-30. 

"Jujur, saya tak pernah banyak bermain sebagai penyerang selama hidup saya," kata De Bruyne seperti dilansir Goal. "Jelas kami tidak memiliki begitu banyak penyerang saat ini, dan bila pelatih meminta saya bermain di sana, saya akan mencobanya," ia menambahkan.

Kevin De Bruyne mencetak gol kemenangan Manchester City atas Sevilla dalam lanjutan Liga Champions di Etihad Stadium, Kamis (22/10/2015). (Liputan6.com/Reuters / Phil Noble Livepic)

"Saya tipe pemain yang berbeda. Saya beroperasi dengan memanfaatkan ruang dan hal-hal seperti itu. Mungkin pelatih berpikir itu bisa menyebabkan masalah bagi lawan," ucap mantan pemain Chelsea ini.

"Bahkan ketika saya masih dipinjamkan ke (Werder) Bremen (dari Chelsea), saya bermain dalam enam posisi yang berbeda." (Bog/Rco)*

Baca juga:

3 "PR" Pemerintah dalam Mewujudkan MotoGP Indonesia 2017

Tiga Alasan Dorna Pilih Indonesia Gelar Moto GP 2017

Sikap Ngotot Marquez Bisa Untungkan Rossi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya