Aksi Ambil Untung Bikin IHSG Turun 20 Poin ke Level 4.584

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 20,66 poin atau 0,45 persen ke level 4.584,56 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Okt 2015, 16:16 WIB
Karyawan tengah memantau pergerakan indeks saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 14.329 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu seiring aksi ambil untung pelaku pasar.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (22/10/2015) IHSG turun 20,66 poin atau 0,45 persen ke level 4.584,56. Indeks saham LQ45 melemah 0,54 persen ke level 789,50. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham Pefindo naik 0,26 persen ke level 368,44.Ada sebanyak 154 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Akan tetapi, 115 saham menghijau sehingga membuat pelemahan IHSG jadi terbatas.

Sedangkan 98 saham lainnya diam di tempat.Total frekuensi perdagangan saham sekitar 236.170 kali dengan volume perdagangan saham 5,84 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,65 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 2,69 persen, sektor saham konstruksi mendaki 0,27 persen, sektor saham keuangan menguat 0,36 persen, dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,01 persen.

Sementara itu, sektor saham industri dasar melemah 2,93 persen, dan memimpin pelemahan sektor saham. Lalu sektor saham aneka industri turun 1,71 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 1,56 persen.

Berdasarkan data transaksi, investor asing melakukan aksi jual dan bersih masing-masing Rp 1,7 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham CTRA naik 6,76 persen ke level Rp 1.105 per saham, saham AALI mendaki 5,27 persen ke level Rp 21.475 per saham, dan saham TBIG menguat 4,78 persen ke level Rp 7.125 per saham.

Saham-saham berkapitalisasi besar menekan indeks saham pada Kamis pekan ini. Saham ASII turun 1,98 persen ke level Rp 6.200 per saham, saham ANTM melemah 8,86 persen ke level Rp 391 per saham, dan saham SMGR tergelincir 4,67 persen ke level Rp 10.725 per saham.

Bursa saham Asia cenderung bervariasi pada perdagangan saham hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,64 persen ke level 18.435,86. Disusul indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 0,63 persen ke level 22.845,36. Sedangkan indeks saham Singapura naik 0,50 persen ke level 3.040. Nilai tukar rupiah berada di posisi 13.621 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan IHSG bergerak melemah seiring pelaku pasar melakukan aksi ambil untung. Pelaku pasar mengamankan posisinya."IHSG menguji level 4.590. Kalau level itu dapat tertahan maka dapat baik ke depannya," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya