ICW Dukung Transparansi Rekening Partai

Kebanyakan partai termasuk PDIP dalam menjalankan roda organisasinya banyak dibiayai kader-kader yang duduk di dewan dan pejabat publik.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 22 Okt 2015, 16:56 WIB
Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama koalisi masyarakat menolak dana aspirasi menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Direktorat Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai, adanya rekening dana partai yang transparan dan akuntabel diharapkan meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi oleh kader partai.  

"Apa yang dilakukan PDIP dengan membuka rekening dana partai secara gotong-royong melalui konsep fund raising (penggalangan dana) itu merupakan hal positif. Langkah maju yang dilakukan untuk reformasi keuangan partai," kata Donal di Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Menurut Donal, konsep pengumpulan dana sukarela dan transparan secara langsung, menunjukkan kesadaran partai politik dalam membangun budaya partai yang baik.

"Akan lebih baik lagi apabila pengelolaan rekening partai itu dibarengi dengan transparansi keuangan ke publik. Dengan begitu siapa saja yang telah mendonasikan dananya ke partai akan ketahuan," ujar dia.

Selama ini, menurut Donal, kebanyakan partai termasuk PDIP dalam menjalankan roda organisasi partai dibiayai oleh kader-kader yang duduk di dewan dan mereka yang duduk sebagai pejabat publik. Setiap bulan, gaji mereka dipotong sekian persen dan disetorkan ke partai.

"Kalau PDIP berhasil menghimpun dana yang banyak dari donasi kadernya dan publik umumnya, ini  akan mengurangi cost kegiatan partai," ucap Donal.

Ia menambahkan, jangka panjang dari pembukaan rekening partai diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya tindak pidana korupsi.

"Sebab kegiatan-kegiatan partai kerap membuat kader-kader partai 'kelimpungan' mencari sumber-sumber pembiayaannya. Jangan lagi ada yang misalnya ada pungutan kepada calon kepala daerah, kader di DPR," pungkas Donal. (Dms/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya