Menpora Minta Santri Ikut Program Bela Negara

Menurut Imam, santri lebih mudah mengikuti program ini karena pendidikan di pesantren mengajarkan nilai-nilai nasionalisme.

oleh Audrey Santoso diperbarui 22 Okt 2015, 17:01 WIB
Menpora Imam Nahrawi mendengarkan pertanyaan wartawan saat konferensi pers terkait pembentukan tim transisi PSSI, Jakarta, Jumat (8/5/2015). Menpora mengumumkan sejumlah nama yang menjadi Tim Transisi. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi mengajak para santri Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengikuti program bela negara yang baru saja diresmikan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Mengingat, Hari Santri Nasional dan Resolusi Jihad bertepatan dengan hari peresmian program bela negara, Imam menilai ini adalah momentum yang pas untuk melibatkan para santri.

"Bicara bela negara, maka kaum santri harus terlibat dan dilibatkan dalam momentum (program bela negara) itu," kata Imam saat menghadiri acara Finish Kirab Hari Santri Nasional dan Peringatan Resolusi Jihad di Tugu Proklamasi, Kamis (22/10/2015).

Menurut Imam, para santri akan lebih mudah mengikuti program ini karena pendidikan di pesantren tentu mengajarkan nilai-nilai keagamaan, nasionalisme serta patriotisme.

"Dan saya kira tidak sulit (melibatkan santri), karena di pesantren, mereka dididik kedisiplinan, ketaatan, ketangguhan, dan tentu ketulusan dalam membela bangsanya," imbuh Imam.

Imam menuturkan, demi menegaskan dukungannya terhadap gagasan ini, ia sudah menandatangi surat persetujuan perberlakuan program bela negara.

"Saya juga ikut bertanda tangan di situ (surat pernyataan) bersama menteri-menteri yang lain," ujar Imam. (Nil/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya