Liputan6.com, Pekanbaru - Setelah menetapkan PT Palm Lestari Makmur (PLM), perusahaan asal Singapura sebagai tersangka kasus pembakaran hutan dan lahan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menahan 3 petingginya. 2 Di antaranya merupakan warga negara asing asal Malaysia dan India.
"1 Lagi merupakan warga negara Indonesia. Ketiganya sudah ditahan karena telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis (22/10/2015).
Guntur menjelaskan, ketiganya merupakan petinggi di PT PLM. Perusahaan asal Singapura dan bergerak di bidang sawit ini beroperasi di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
"Ketiganya diduga sebagai penyebab utama hingga membuat lahan perusahaan Singapura ini terbakar hebat," tegas Guntur.
Guntur menerangkan, ketiga tersangka IJP (Warga Indonesia) merupakan direktur perusahaan, kemudian EJP (WNA Malaysia) selaku manajer operasional serta satu tersangka lainnya warga negara India berinisial NMKC selaku manajer finansial perusahaan.
"Penetapan sebagai tersangka merupakan hasil gelar perkara dan penyidikan yang dilakukan Polda Riau selama ini. Hasilnya, kita menetapkan ketiganya sebagai tersangka dan sudah ditahan," ucap Guntur.
Dia mengatakan, sewaktu membuka lahan, perusahaan ini diduga melakukan pembakaran. Pembakaran dilakukan di areal perkebunan yang belum mendapatkan izin pelepasan kawasan dari menteri.
"Areal perkebunan perusahaan ini seluas 2.089 hektare. Hasil pemeriksaan di TKP bersama saksi dan ahli, ternyata lahan yang terbakar seluas 39 hektare dan berada di kawasan hutan yang belum ada izin pelepasan," sambung Guntur.
Atas perbuatannya, ketiga petinggi PT PLM ini dikenakan pasal berlapis tentang Undang-Undang Lingkungan Hidup serta kelalaian yang diduga menyebabkan kawasan lahan perusahaan terbakar.
Beberapa waktu lalu, perusahaan asal Singapura ini juga ditetapkan sebagai tersangka pembakaran lahan seluas 39 hektare. Diduga ada unsur kelalaian, sehingga kobaran api meluas dan menimbulkan kabut asap di Riau. (Mvi/Ans)
Kasus Bakar Lahan, WN Malaysia dan India Ditahan Polda Riau
Penetapan tersangka pembakar hutan dan lahan merupakan hasil gelar perkara dan penyidikan Polda Riau.
diperbarui 22 Okt 2015, 20:34 WIBPetugas pemadam kebakaran berusaha mematikan sisa titik api yang masih menyala di cagar alam biosfer Giam Siak Kecil di Riau (3/9/2015). Kebakaran hutan dan lahan di Riau dipastikan masih akan berlangsung lama. (AFP PHOTO/ALFACHROZIE)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rusia Luncurkan Rekor 188 Drone, Hantam Infrastruktur Penting Ukraina
Perusahaan AS Beri Dampak Ekonomi USD 130 Miliar ke Ekonomi Indonesia
Bareng Istri, Kun Wardhana Nyoblos di TPS 30 Jagakarsa Jaksel
Didampingi Pramono-Doel, Megawati Coblos Pilkada Jakarta 2024 di Kebagusan Bareng Puan
Tampil Percaya Diri, Cagub DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun Mencoblos di TPS 031 Lebak Bulus
Berapa Hari Lagi Puasa 2025? Siapkan Sejumlah Hal Ini agar Menuai Berkah Dunia Akhirat
VIDEO: Ridwan Kamil Pulang ke Bandung Naik Whoosh untuk Nyoblos
Kilas Balik, Ini 10 Potret Penampilan Megah Sherina Munaf di Pembukaan FFI 2024
3 Langkah Mudah saat Anda Marah dengan Pasangan, Nasihat Buya Yahya
Kenaikan UMP 2025 Jadi Angin Segar Pekerja, tapi Pupus Gara-Gara PPN 12%
Trailer Utama Squid Game 2 Dirilis, Permainan Mematikan yang Tiada Akhir
Telkomsel Kerahkan 15 Posko Monitoring Online dan Hyper AI untuk Kelancaran Pilkada 2024