Korban Kabut Asap Berisiko Kanker Paru?

Asap yang menyebabkan kanker perlu dikaji karena penyakit ini disebabkan multifaktor.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Okt 2015, 08:00 WIB
Suasana kabut asap di Pekanbaru (M Syukur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Banyak anggapan, kabut asap akibat kebakaran hutan di sejumlah provinsi Indonesia dapat menyebabkan kanker paru-paru. Hal ini langsung dibantah Menteri Kesehatan Nila Moeloek. 

Baca: IDI Sebut Asap Kebakaran Hutan Sebabkan Kanker

"Kanker itu terjadi karena adanya perubahan sel normal menjadi abnormal. Biasanya membutuhkan waktu lama untuk sel tersebut berubah. Sedangkan asap ini cenderung menganggu paru-paru dan dampak langsungnya sesak saja," katanya saat temu media di Kementerian Kesehatan, Jakarta (22/10/2015). 

Menurut Menkes, terlalu banyak terpapar asap dalam jangka pendek akan menyebabkan sesak serta infeksi saluran napas (ISPA). Sementara asap yang menyebabkan kanker perlu dikaji karena penyakit ini disebabkan multifaktor.

Baca: Belum Ada Bukti Ilmiah antara Asap Kebakaran Hutan dan Kanker

Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan, jutaan masyarakat terpapar langsung oleh asap sehingga menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Hingga saat ini tercatat penderita ISPA mencapai 450.431 jiwa sejak Juli hingga sekarang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya