Liputan6.com, Jakarta Tak kalah dengan dinobatkannya Lombok, Nusa Tenggara Barat, dalam ajang internasional World’s Best Halal Travel Summit di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UEA), Nusa Tenggara Timur (NTT) juga mulai menunjukkan pesonanya. Lewat kegiatan Tour de Timor yang hampir serupa dengan Tour de Singkarak di Sumatera Barat awal Oktober lalu, pemerintah NTT berharap acara ini bisa menjadi langkah awal naiknya pariwisata di provinsi tersebut.
Makin maraknya sport tourism di Indonesia, diakui Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, sebagai angin segar industri pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan ini berdampak cukup signifikan berupa kenaikan pada jumlah pengunjung hotel, omzet restoran yang menjajakan kuliner khas daerah tersebut, dan pastinya kunjungan ke objek-objek wisata.
Advertisement
"Sport tourism seperti Tour de Singkarak dan yang akan berlangsung Tour de Timor ini memberikan dampak positif bagi kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif di provinsi tersebut serta buat Indonesia semakin dikenal," ujar Esthy saat konferensi pers di Kantor Kemenpar, Jakarta, Kamis (22/10).
"Kami (Kemenpar) juga sangat mendukung pihak-pihak yang turut membantu dalam penyelenggaraan ini karena keyakinan kami akan kemajuan pariwisata di Indonesia lewat acara seperti ini," tambah Esthy.
Acara Tour de Timor diadakan pada 16-19 Desember 2015 yang sekaligus menjadi momentum menyambut perayaan hari jadi NTT pada 20 Desember 2015.
Secara teknis, acara ini terbagi dua jenis, yaitu touring dan racing. Untuk para peserta yang hanya ingin berwisata sepeda menikmati keindahan NTT tanpa khawatir masalah waktu, para calon peserta bisa memilih paket touring saja. Namun, bagi para peserta yang memang khusus ingin kompetisi balap sepeda, bisa mendaftar paket racing dengan total hadiah yang mencapai Rp 80 juta.
Frans Salem, selaku Sekretaris Daerah Provinsi NTT saat konferensi pers mengakui bahwa untuk awal penyelenggaraan Tour de Timor, akumulasi total hadiah masih tergolong kecil. Namun Frans menyatakan bahwa pihaknya akan merencanakan hadiah yang lebih besar pada ajang Tour de Timor 2016 mendatang.
"Total hadiahnya kalau untuk tahun ini memang masih lebih kecil sekitar Rp 80 juta, tetapi untuk tahun depan bisa lebih besar lagi," ujar Frans. (Fir/Nad)*