Hari Pertama Operasi Zebra 2015, Ribuan Kendaraan Ditilang

Sebanyak 5.622 kendaraan terjaring razia pada hari pertama Operasi Zebra 2015.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Okt 2015, 09:12 WIB
Seorang petugas saat memeriksa kelengkapan surat pengendara di Terminal Kp. Rambutan, Jakarta (6/10/15). Pemeriksaan tersebut untuk menghidari angka kecelakaan dan mengurangi polusi. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 5.622 kendaraan terjaring razia pada hari pertama Operasi Zebra 2015. Kendaraan yang terjaring ini tidak hanya kendaran pribadi, tetapi juga angkutan umum.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKB Sutimin mengatakan angka itu merupakan data hingga Kamis 22 Oktober 2015.

"Pelanggaran didominasi oleh sepeda motor dan mikrolet," kata AKB Sutimin seperti dikutip dari blog Humas Polda Metro Jaya, Jumat (23/10/2015).

Pelanggaran yang dilakukan pengendara sepeda motor sebanyak 3.725. Tercatat juga 630 kendaraan umum mikrolet yang ditindak, 541 kendaraan pribadi, 287 taksi, 213 kendaraan barang, 127 bus, dan 99 kendaraan umum metromini.

Menurut dia, mayoritas berupa pelanggaran rambu lalu lintas sebanyak 3.978 buah, tidak membawa kelengkapan surat 510 pelanggaran, tidak mengenakan helm 421 pelanggar, tidak menghidupkan lampu utama kendaraan 214 pelanggaran dan kendaraan dengan muatan berlebih 107 pelanggaran.

Ada juga Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang tidak sesuai sebanyak 95 pelanggaran, tidak menggunakan sabuk keselamatan 71 pelanggaran, berkendara sambil bermain ponsel 32 pelanggaran.

Kepolisian juga menyita 2.289 Surat Izin Mengemudi, 3.278 Surat Tanda Nomor Kendaraan, 50 kendaraan roda dua, dan 5 kendaraan roda empat.

AKB Sutimin menjelaskan, kepolisian fokus pada penindakan atas 2 jenis pelanggaran selama Operasi Zebra 2015 ini. Dua pelanggaran tersebut adalah melawan arus dan kendaraan umum yang ngetem sembarangan. Namun pelanggaran atas lalu lintas lainnya juga tetap dijadikan target pelaksanaan operasi.

Operasi Zebra 2015 berlangsung selama 14 hari, yaitu pada 22 Oktober-4 November 2015. Operasi ini melibatkan 2.199 personel gabungan Kepolisian, TNI, dan Satpol PP. (Bob/Mut)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya