Keliling Dunia Tanpa Khawatir Kehilangan Pekerjaan dan Gaji Anda

Anda ingin berlibur tapi takut kehilangan pekerjaan? Jangan khawatir, ini caranya!

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 26 Okt 2015, 11:00 WIB
Keliling dunia tanpa khawatir kehilangan pekerjaan dan gaji bukan lagi mimpi. (sumber. headstride.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta Anda ingin berlibur ke luar negeri tapi takut kehilangan pekerjaan Anda? Mungkin kekhawatiran tersebut perlahan sudah mulai teratasi dengan perkembangan teknologi yang berkembang saat ini.

Bekerja dari tempat Anda berlibur dan bisa menjelajahi dunia, tapi tetap menerima gaji dari perusahaan tempat Anda bekerja terdengar seperti sesuatu yang tak mustahil di zaman ini.

Mengganti aktivitas perdagangan saham yang biasa Anda lakukan dari kantor yang membosankan dengan sebuah kafe di Buenos Aires, Argentina, atau rapat dengan klien sambil berjalan menyusuri pantai di Kroasia, tak terlalu terdengar seperti mimpi.

Seperti dilansir dari situs smart-travel, pada Jumat (22/10/2015), sebuah program baru bernama Remote Year memungkinkan orang untuk melakukan perjalanan tersebut. Remote Year memungkinkan orang untuk membawa pekerjaan mereka saat sedang melakukan perjalanan ke 3 benua dan tinggal selama satu bulan di 12 negara yang berbeda.

Sebuah istilah baru bernama "Digital Nomad" disematkan kepada mereka yang melakukan aktivitas ini. Istilah tersebut menggambarkan seseorang yang bisa melupakan dan mengganti gaya hidup kantor dengan bekerja dari mana pun di dunia dengan catatan memiliki laptop dan koneksi wi-fi yang bagus.

Program ini akan mengatur sebuah petualangan keliling dunia tanpa harus khawatir di mana Anda tinggal. Semua Dibandrol dengan harga US$ 27 ribu atau sektar Rp 375 juta untuk satu tahun. Perusaahaan ini sudah menerima lebih dari 25.000 pelamar ketika diluncurkan pada akhir tahun 2014 lalu. Namun, Remote Year hanya menerima 75 pelamar dengan banyak hal yang jadi pertimbangan.

Remote Year sendiri mewajibkan para calon pelamar sebelumnya sudah punya pekerjaan sendiri dan memiliki pengalaman bekerja dari jarak jauh. Berikut ini beberapa daftar negara yang masuk ke dalam program Remote Year untuk tahun 2016-2017 mendatang.

Februari: Montevideo, Uruguay
Maret: Buenos Aires, Argentina
April: La Paz, Bolivia
Mei: Cusco, Peru
Juni: Istanbul, Turki
Juli: Praha, Republik Ceko
Agustus: Belgrade, Serbia
September: Cavtat, Kroasia
Oktober: Kuala Lumpur, Malaysia
November: Koh Phangan, Thailand
Desember: Phnom Penh, Kamboja
Januari: Kota Ho Chi Minh, Vietnam

Jika Anda memang serius untuk mengikuti program ini, sangat disarankan untuk mencari informasi lengkap melalui situs resmi Remote Year dan mulai melakukan negosiasi dengan bos Anda perihal program ini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya