Liputan6.com, Jakarta Kabut asap yang menyelimuti Palangkaraya, kalimantan Tengah dan wilayah lainnya membuat banyak orang menderita. Termasuk aktivis lingkungan, Chanee Kalaweit. Chanee pun mengungkapkan kemarahannya melalui media sosial.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (23/10/2015), pria asal Prancis yang menjadi WNI sejak tiga tahun lalu ini, menunjuk industri kelapa sawit sebagai akar masalah kebakaran lahan dan kabut asap.
Advertisement
Saat membakar gambut, api memang sulit dipadamkan. Lahan gambut berada jauh di bawah tahah. Agar bisa diolah, lahan gambut dikeringkan, namun dampaknya jadi mudah terbakar. Menurut Chanee, untuk memuluskan usahanya, pengusaha kerap berkolusi dengan penguasa.
Ia juga mengritik rencana pemerintah membuat kanal-kanal. Hal itu dinilai justru akan memperparah keadaan. Akibat asap, kini ratusan ribu orang menderita sakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan 10 orang meninggal dunia. (Dan/Sun)
n