Liputan6.com, Pekanbaru - Pesan berantai dari BlackBerry Mesengger dan postingan sebuah foto di jejaring sosial Facebook membuat masyarakat Kota Pekanbaru, Riau, geger. Pasalnya pesan itu berisi yang menyatakan udara di Riau beracun dan bisa mematikan kalau dihirup.
Pesan itu berbunyi "Diharapkan seluruh Masyarakat Riau untuk tidak keluar rumah pada pukul 13.00 WIB-15.00 WIB hari ini. Gas karbondioksida yang levelnya sangat berbahaya (beracun) akan sampai di Provinsi Riau pada jam tersebut. Mohon yang mengetahui informasi ini tetap di rumah. Dan mohon info ini disebarkan kepada sanak keluarga. Terima Kasih".
Kepanikan warga bertambah karena pesan itu mengatasnamakan Pemerintah Provinsi Riau. Sementara foto yang diposting juga memakai logo Pemerintah Bumi Lancang Kuning.
"Saya menerima pesan itu dari teman BBM. Kemudian juga dikirimkannya foto dengan logo pemerintah itu. Saya percaya dan sempat panik karena memang asap di Pekanbaru ini sangat pekat. Makanya saya di rumah saja, karena khawatir akan kesehatan," ungkap Fany Rizano, seorang warga Pekanbaru, (23/10/2015).
Sebenarnya, tambah Fany, tanpa pesan itu dirinya sudah khawatir dengan asap di Pekanbaru karena membuat kualitas udara pada level berbahaya. Hal itu bisa juga dilihat dari Indeks Standar Pengukur Udara (ISPU) di Pekanbaru.
"Udara berbahaya di Pekanbaru itu sudah terjadi saat kabut asap mulai menyelimuti Riau. Memang tidak baik kesehatan karena beracun, makanya saya lebih banyak di ruangan," ujar Fany.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger menyatakan, pesan berantai itu adalah hoax. Begitu juga dengan postingan foto yang memakai logo Pemerintah Riau.
"Pesan itu tidak benar, saya sudah konfirmasi kepada Kepala BMKG Pekanbaru Pak Sugarin. Itu tidak benar," kata Edwar Jumat.
Edwar menghimbau masyarakat tidak mudah percaya dan bersikap tenang terkait pesan tersebut. Dia meminta warga tidak panik, karena isu tentang udara beracun itu tidak benar.
Meski demikian, Edwar tak menampik bahwa kualitas udara di seluruh kabupaten dan kota di Riau berada pada level berbahaya.
"Semuanya berbahaya. Ini tidak sehat kalau dihirup. Oleh karena itu, Pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar," pungkas Edwar. (Ron/Mut)
Pesan Berantai Udara Beracun di Riau Bikin Warga Panik
Kepanikan warga bertambah karena pesan itu mengatasnamakan Pemerintah Provinsi Riau.
Diperbarui 23 Okt 2015, 15:23 WIBKiriman asap kebakaran hutan dan lahan dari provinsi tetangga yang menyelimuti Kota Pekanbaru serta beberapa kabupaten di Riau, kian tebal. Jarak pandang di kota ini hanya 500 meter. (Liputan6.com/M Syukur)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menengok Saham Hypergrowth yang Naik 1.500% Sejak IPO dan Jadi Andalan Miliarder Terkenal
Polisi Ingatkan Bijak Dalam Bersosmed, Kasus Codeblu Diminta Jadi Pelajaran
BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Juni-Agustus 2025, Ini Imbauan di Sektor Energi hingga Pertanian
Cara Akses pintar.bi.go.id untuk Tukar Uang Baru, Ikuti Langkah-langkah Berikut Ini
7 Potret Nana Ricardo Melahirkan Usai 16 Tahun Menanti, Ungkap Arti Nama Anak
Terlanjur Berbuka Padahal belum Masuk Waktu Maghrib, Apa Puasanya Sah?
Inovasi dan Layanan Digital MSIG Life Perkuat Posisi di Industri Asuransi
VIDEO: Mantan Bek Barcelona, Gerard Pique Ditanyai Hakim dalam Penyelidikan Piala Super Spanyol
Adu Gaya 4 Member BLACKPINK di Paris Fashion Week 2025, Siapa Paling Memesona?
Ucapan Idul Fitri 2025 untuk Keluarga, Teman dan Rekan Kerja, Ketahui Makna di Baliknya
BINUS University Raih Peringkat Bergengsi dalam QS World University Rankings 2025
Kronologi Hasto Minta Harun Masiku Hilangkan Jejak Usai Wahyu Setiawan Ditangkap KPK