Lestarikan Budaya Karawitan Jawa, Kemendibudristek Gandeng Gondrong Gunarto Gelar Konser di Ngawi

Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media bersama Gondrong Gunarto menggelar konser 'Sléndhang Biru Tak Pernah Usai' di Benteng Pendhem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah pada Sabtu (9/9/2023).

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Sep 2023, 22:29 WIB
Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media bersama Gondrong Gunarto menggelar konser 'Sléndhang Biru Tak Pernah Usai' di Benteng Pendhem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah pada Sabtu (9/9/2023). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media bersama Gondrong Gunarto menggelar konser 'Sléndhang Biru Tak Pernah Usai' di Benteng Pendhem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah pada Sabtu (9/9/2023).

Selain untuk menghomarti dan membumikan kembali karya-karya Ki Nartosabdho, konser tersebut bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan karya-karya agung gending Karawitan Jawa di kalangan masyarakat lebih luas dan lintas generasi agar bisa dinikmati semua.

Menurut Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra, konser 'Sléndhang Biru Tak Pernah Usai' menjadi wadah yang sangat baik dalam menarasikan kembali karya-karya seniman terdahulu, salah satunya karya Ki Nartosabdho.

"Konser ini menjadi bukti bagaimana generasi masa kini berupaya untuk terus mengingat dan memelihara karya-karya seniman terdahulu termasuk karya musik, yang kemudian diaransemen ulang dengan cara, gaya, serta pendekatan masa kini seperti yang dilakukan oleh Gondrong Gunarto," ujar Mahendra melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/9/2023).

"Kami (Kemendikbudristek) akan terus mendukung berbagai upaya tersebut dalam menjaga kelestarian kesenian maupun kebudayaan Indonesia," jelas dia.

Sementara itu, Komposer Gondrong Gunarto menyampaikan dirinya mencoba menawarkan sesuatu yang baru bagi generasi muda Indonesia.

"Dengan suka cita kami menyambut teman-teman yang hadir malam ini lewat gendhing-gendhing karya Ki Nartosabdho dalam balutan musik kekinian," papar Gondrong Sunarto.

Gondrong Gunarto sendiri merupakan komposer gamelan yang memadukan klasik musik gamelan dan musik pop modern dengan tetap mempertahankan sisi tradisional gamelan.

Menurut Gunarto, pertunjukan tersebut diselenggarakan sebagai Penghormatan Ki Nartosabdho serta mendekatkan gending-gending karawitan pada pendengar generasi muda.

"Garapan 'Slendang Biru Tak Pernah Usai' ini menggunakan musikal yang aktual, sehingga dapat diterima oleh generasi muda," jelas Gunarto.

 


Gandeng Artis Muda

Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media bersama Gondrong Gunarto menggelar konser 'Sléndhang Biru Tak Pernah Usai' di Benteng Pendhem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah pada Sabtu (9/9/2023). (Ist)

Kesuksesan Gondrong Gunarto membaca ulang karya-karya Ki Nartsabdho dalam konser 'Slendhang Biru Tak Pernah Usai' di Chanel Youtube Budaya Saya pada 28-29 Mei 2022 memantik gagasan untuk memproduksi pertunjukan secara luring dengan skala yang lebih besar.

Skala yang lebih besar dari pertunjukan tersebut ditandai oleh integrasi profesional lintas disiplin seni, yakni musik (orkestra dan gamelan), dan media baru.

Di samping itu, pada konser tersebut, Kemendikbudristek besama Gondrong Gunarto mengajak sejumlah artis muda untuk bersama melakukan penghormatan terhadap Ki Nartosabdho melalui karya-karyanya serta mengenal keindahan Seni Karawitan Indonesia melalui perwujudan penggabungan unsur musik dan multimedia.

Artis muda yang hadir pada konser ini adalah Kunto Aji, Fanny Soegi, dan Imoeng Mulyadi (Tresnawara Chamber Orcesthra).

10 lagu karya terbaik Ki Nartosabdho yang turut melengkapi kemeriahan konser Sléndhang Biru Tak Pernah Usai’ adalah Lesung Jumengglung, Mawar Kuning, Ibu Pertiwi, Iki Saputanganmu, Adja Dipleroki, Slèndang Biru, Santi Mulya, Sarung Jagung, Adja Lamis, dan Dara Muluk.

Lokasi Benteng Pendhem Van Den Bosch dipilih karena tempat ini merupakan tempat bersejarah bagi Kota Ngawi dan akan segera dibuka sebagai cagar budaya andalan Kota Ngawi.

Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya