Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak 7 titik api ditemukan di sekitar wilayah Ifar Gunung, Kampung Harapan dan Bandara Sentani yang terletak di pinggiran Danau Sentani, Kabupaten Jayapura. Titik api baru diketahui sekitar 14.00 WIT, Jumat (23/10/2015). Titik api inilah yang menyebabkan kabut asap terjadi di Papua.
Setelah mengetahui letak titik api tersebut, Rindam XVII/Cenderawasih langsung mengerahkan 200 siswa Bintara TNI yang sedang melaksanakan pendidikan di Rindam untuk memadamkan titik api di Kampung Harapan.
Advertisement
Kepala Divisi Operasional Rindam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Syamsul Huda mengatakan para siswa dan anggota TNI ini berusaha terus memadamkan titik api disekitar Kampung Harapan, sementara pemadaman untuk sejumlah titik api di Bandara Sentani, belum ada perintah langsung dari Panglima Kodam.
"Ini adalah sebagai bentuk kesadaran anggota TNI dan siswa. Tak hanya itu, kami masih menyiagakan 300 personil TNI di Rindam, untuk antisipasi jika kebakaran meluas. Kami langsung mengambil tindakan cepat, karena titik api terpantau dari menara intai yang terletak di Komples Rindam," kata Syamsul.
Dari 7 titik api, 4 titik api sudah berhasil dipadamkan oleh ratusan prajurit ini. Dari pantauan radio komunikasi yang didapat Liputan6.com, para prajurit sempat kesulitan memadamkan api karena kurangnya air disekitar titik api.
Sebab pemadaman masih dilakukan dengan cara manual, yakni masing-masing prajurit memegang ember berisi air sekitar 5 liter, belum lagi air tercecer sepanjang perjalanan ke titik api. Akibatnya, tak hanya air yang menjadi alat pemadam api, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan tanah dan daun basah.
Panglima Kodam XVII/Cenderwasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian menyebutkan pihaknya memerintahkan prajuritnya siaga untuk pemadaman titik api yang saat ini banyak terjadi di Papua.
"Jika prajurit langsung berhadapan dengan titik api dan langsung melakukan pemadaman, itu adalah sebagai bentuk kepedulian prajurit," ujar dia.
Selain itu, Kodam Cenderawasih juga membentuk satgas pemadam kebakaran untuk membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Satgas ini berisi 200 prajurit per wilayah.
"Anggota satgas ini yang diturunkan langsung, jika ditemukan titik api," kata Panglima Hinsa. (Nil/Mut)