Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik sekaligus peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II sarat muatan politik. Pembentukan Pansus itu dinilai hanya untuk menarget sesuatu, bukan menyelesaikan berbagai masalah dan penyimpangan di PT Pelindo II.
"Sangat mungkin bahwa DPR juga memanfaatkan kasus ini untuk mengejar target menteri tertentu, yang diduga tak disukai politisi di DPR," ujar Lucius, Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Menurut Lucius, setelah Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino, yang paling rentan diincar adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Kurang harmonisnya hubungan Rini dengan PDIP ditengarai menjadi salah satu penyebabnya. Terlebih PDIP yang memimpin dan memotori Pansus Angket Pelindo II ini.
"Bisa jadi kepentingan politik partai juga memicu semangat anggota DPR untuk menggelar pansus tersebut," ucap dia.
Jika pembentukan pansus dilatari oleh semangat kepentingan politik, maka Pansus ini hanya akan menjadi tong kosong yang nyaring bunyinya. Tak akan ada temuan konstruktif selain untuk kepentingan politik mereka sendiri.
"Apalagi kinerja DPR sekarang ini nyaris tak bertaji. Jika mereka tiba-tiba galak di kasus Pelindo, kitapun jadi serba ragu, jangan-jangan bukan misi pembenahan Pelindo yang menjadi target Pansus," kata Lucius.
Lucius juga mengatakan, dengan kondisi saat ini di mana beberapa anggota dewan ditangkap karena kasus dugaan korupsi sesungguhnya sudah menggerogoti legitimasi DPR. DPR akan sangat sulit dipercaya lagi, bahkan meskipun ketika punya niat baik sekalipun.
"Jadi misi Pansus Pelindo pun pantas untuk diragukan karena DPR tergerus perilaku korupsi yang ganas," tandasnya.
Pansus Pelindo II diketuai oleh Politisi PDI-P Rieke Diah Pitaloka. Pansus dibentuk untuk mengusut dugaan penyimpangan yang terjadi di Pelindo II, mulai dari pengadaan mobil crane hingga perpanjangan kontrak pengelolaan pelabuhan kepada perusahaan asing, PT Hucthison Port Holding. (Ron/Mut)
Formappi: Pansus Pelindo II Targetkan Menteri Tertentu
Pembentukan Pansus itu dinilai hanya untuk menarget sesuatu, bukan menyelesaikan berbagai masalah dan penyimpangan di PT Pelindo II.
diperbarui 23 Okt 2015, 17:50 WIBKetua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka (kanan) berjabat tangan dengan Achsanul Qosasi usai rapat di Jakarta, Kamis (22/10/2015). Pansus Pelindo meminta hasil audit BPK terhadap perusahaan yang diduga merugikan negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Senyum Mary Jane Saat Bersiap Pulang ke Filipina
Komitmen Pupuk Kaltim Jaga Standar Keselamatan dan Kesehatan Pelabuhan, Apa Saja?
Gibran Minta Tak Ada yang Ganggu Perayaan Natal 2024: Jika Dipersulit Laporkan ke Saya
Manchester United Dikabarkan Perpanjang Kontrak Amad Diallo Pada Akhir 2024 Nanti
Temuan Wamenpar Ni Luh Puspa saat Tinjau Kesiapan Nataru di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Ambisi Chintya Gabriella untuk Karir Musiknya, Ingin Sebar Energi Positif Lewat Karya
Apa Itu PIP? Kriteria Penerima, Besaran Bantuan, dan Cara Daftarnya
Apa Makna Kata Pengemasan? Fungsi, Jenis-Jenis, dan Tipsnya
Apa Itu PIC: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan
Pengacara Mahasiswi Kedokteran Bongkar Kejanggalan Pembagian Jadwal Piket Dokter Koas Unsri
Tiba di Bandara Soetta, Mary Jane Bersiap Dipulangkan ke Filipina
Ibu Mahasiswi Minta Maaf, Jalur Damai Belum Direspon Keluarga Dokter Koas Unsri di Palembang