Liputan6.com, Jakarta - Indonesia terkenal sejak lama dengan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Seiring dengan itu, Indonesia turut berperan dalam perdamaian dunia. Eksistensi Indonesia ini diwujudkan dalam bentuk pengiriman peacekeeper atau penjaga perdamaian yang dikenal sebagai pasukan Garuda.
"Indonesia adalah penyumbang peacekeeper yang cukup besar. Sampai saat ini Indonesia sudah mengirim 2.730 peacekeeper di 9 negara," ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi saat berbincang dengan Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Agar berperan lebih aktif lagi, menurut Menlu yang akrab disapa Retno itu, Indonesia terus menggalang lobi atau dukungan ke beberapa negara dunia untuk pencalonan anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020. Sebab, Indonesia sudah seharusnya berada lebih jauh pada lingkup tersebut.
Terakhir Indonesia duduk sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2007-2008. Sebelumnya, periode 1995-1996 dan 1974-1975.
"Hampir semua negara memberikan respons positif terhadap Indonesia. Ini bukan pertama kali Indonesia memperjuangkan diri jadi anggota tidak tetap DK PBB. Sudah waktunya kita (kembali) berada di dalam DK PBB," ujar mantan Duta Besar RI untuk Belanda tersebut.
Selain itu, Menlu Retno juga menjadi saksi saat sejarah tercipta. Di mana kali pertamanya bendera Palestina dikibarkan di Rose Garden, Kantor PBB, New York, Amerika Serikat pada Rabu 30 September 2015.
Menlu wanita pertama dalam sejarah Indonesia itu juga menuturkan ketegasannya dalam mengemban tugas. "Akan bersikap tegas jika ada national interest (kepentingan nasional) kita terkoyak...," tukas Retno.
Bagaimana bincang-bincang selengkapnya dengan isu menarik tersebut? Bagaimana pula implementasi penerapan diplomasi down to earth Menlu Retno, serta rencana masa tugas 4 tahun ke depan sebagai Menlu RI dan suara hati atau cita-cita seorang Retno Marsudi untuk Indonesia?
Simak selengkapnya wawancara khusus dengan Menlu Retno Marsudi yang dipandu Farhanissa Nasution dalam video berikut:
(Tnt/Ans)*
Menlu Retno: Sudah Waktunya RI Masuk Dewan Keamanan PBB Lagi
Menlu Retno menyebut, Indonesia berjuang untuk menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk kali keempat.
diperbarui 23 Okt 2015, 23:45 WIBMenteri Luar Negri Retno L.P Marsudi saat wawancara khusus dengan tim Liputan6.com di Gedung kementerian Luar Negri, Jakarta, Senin(12/10/2015). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Hari Ini Sabtu 2 November 2024 Guncang 4 Wilayah Indonesia, Ini Daftarnya
Podium Dua di Sprint Race MotoGP Malaysia 2024, Marc Marquez Kaget Motornya Kencang
ASN Banyuwangi Dibekali Kemampuan Dasar Keamanan Siber
Pertamina Group Cek Pengelola Limbah Canggih di Dumai
Pelajar Indonesia Meriahkan Unity Fest 2024 di Rusia dengan Ragam Tarian Nusantara
Konsumsi Produk Halal Global Capai USD 2,4 Triliun, BI Tangkap Peluang Lewat IN2HCC 2024
Tensi Tinggi Pilkada Rokan Hilir, Masyarakat Tionghoa Diajak Dinginkan Suasana
Penyebab Muslim Malas ke Masjid Menurut Ustadz Das’ad Latif, kalau Tahu Ini Pasti Beda
Jarnas Prabowo-Gibran Gerak Cepat Siap Menangkan Ridwan Kamil-Suswono Satu Putaran
PT Pindad Mulai Produksi Mobil Maung untuk Menteri hingga Bupati
VIDEO: Viral Dikejar Klitih Akibatkan Anak SD Bonceng Bertiga Kecelakaan di Yogyakarta
Rasio Wirausahawan Indonesia Kalah Jauh dari Singapura dan Malaysia, Ini Datanya