Liputan6.com, Jakarta - Demi kesenangan dan hobi, sekelompok orang tega menarungkan anjing pitbull. Komunitas ini bisa dibilang sangat tertutup. Kelompok ini tahu ajang tarung pitbull ilegal alias melanggar hukum. Aroma judi juga menjadi bagian dari tarung ini.
Jika memang ras besar pitbull diciptakan untuk menjadi petarung, lantas apakah tega melihatnya bertarung tanpa alasan mendasar. Tercabik, terkoyak, hingga lemas kesakitan.
Advertisement
Alangkah bijaksana jika anjing dengan bakat yang besar ini mendapatkan perlakuan yang lebih baik layaknya sebagai hewan peliharaan. Tarung pitbull sangar, mengerikan, dan brutal.
Tarung ini sebenarnya sempat ramai dibicarakan di kalangan pehobi pitbull Indonesia beberapa tahun silam. Belakangan, aksi adu anjing pitbull yang kerap disertai judi ini dilakukan lebih private, cenderung terselubung alias underground.
Hanya orang-orang pilihan yang bisa masuk ke dalam lingkaran itu. Dan hal itu menggelitik keinginan Tim Sigi Investigasi SCTV untuk menelusuri.
Bisik-bisik dan info yang mampir ke telinga kami, mengarahkan kami ke sudut kota. Seekor pitbull petarung kabarnya mau dilego. Ini menjadi celah pembuka jalan Tim Sigi Investigasi SCTV.
Anjing pitbull dipertontonkan. Ukurannya medium tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Otot menjadi indikator penting dan otot anjing pitbull ini lumayan kekar. Bekas luka codet juga menjadi ciri khas pitbull petarung.
Soal melatih, pemilik punya jurus tertentu yang cukup unik. Untuk tahu daya gedor dan kemampuan menghancurkannya anjing pitbull ini diminta uji tarung dengan anjing pitbull lain.
Padahal, uji coba si pitbull bisa jadi kesempatan untuk paham lebih dalam tentang tarung pitbull di Indonesia yang sebenarnya. Informasi baru didapatkan dari kontak kami.
Untuk langsung ke lokasi bukan perkara mudah. Apalagi katanya ini adalah Camp untuk anjing petarung. Ada orang yang harus ditemui dahulu, mungkin mereka juga bagian dari tarung pitbull.
Tiba di lokasi yang disebut-sebut sebagai Camp. Sayang seribu sayang minimnya cahaya menyulitkan kamera tersembunyi. Di camp ini, anjing pitbull petarung bermunculan. Bahkan dari anakan atau yang masih kecil sudah disiapkan. Garis darah atau keturunan juga diperhitungkan.
Target masih belum jelas. Secara acak, beberapa kennel atau pembiak pitbull yang mengaku tidak menghasilkan pitbull petarung Tim Sigi Investigasi SCTV datangi.
Salah satunya, walau tergolong batu, namun dengan beberapa ekor pitbull berkualitas mereka berkomitmen menghasilkan pitbull yang memenuhi standar secara fisik, kesehatan, dan karakter temperamen yang baik.
Montblanc adalah pejantan pitbull berumur 3 tahun menjadi maskot di kennel. Mont punya bentuk tubuh kekar dan garis darah yang populer di kalangan pehobi pitbull. Anak mont laris manis dicari pehobi pitbull.
Di Indonesia, perkembangan ras pitbull begitu pesat. Tingginya antusias pehobi terhadap ras pitbull di Indonesia juga menimbulkan efek negatif.
Penelusuran tarung pitbull berlanjut. Kali ini masuk dari lubang lainnya. Info menarik diserap. Seluk beluk match atau turnamen besar tarung pitbull katanya resmi disponsori oleh sebuah asosiasi.
Saatnya geser ke target yang lebih kakap. Kabarnya orang ini punya akses ke pemain tarung pitbull yang cukup disegani. Tim Sigi Investigasi SCTV mengobrol ringan untuk memancing supaya target terbuka dan mau membeberkan soal tarung pittbull.
Berharap akses terbuka, tetapi tak ada info berharga yang kami dapatkan karena masih butuh peruntungan berikutnya.
Sementara itu di kota berbeda, Yogyakarta. Keluar masuk mencari referensi tentang anjing pekerja atau working dog karena ras pitbull disebut-sebut masuk kelompok anjing pekerja.
Unit K9 Polda Yogyakarta. Golden retreiver yang ini khusus pelacak narkoba. Cerdas, anjing pun menemukan narkoba. Berikutnya dutchland sheperd bersiap. Anjing asal Belanda ini spesialis proteksi dan penyerangan.
Pencarian belum membuahkan hasil. Hampir putus asa, tiba-tiba seseorang yang kami kenal memberikan angin segar. Dengan beralasan mencari anakan petarung, kami berangkat ke pemain berikutnya.
2 ekor anakan pitbull dengan garis darah petarung. Induk betinanya biasa turun di tarung pitbull yang disebut dengan istilah 4 x 4, yang maksudnya ukuran luas dari arena tarung.
Akhirnya, orang tersebut bercerita tentang induk betina yang ternyata adalah petarung 4 x 4. Tanpa ragu, video fighting berpindah tangan.
Kedua pitbull betina ini tarung habis-habisan sampai terluka cukup parah. Anjing-anjing ini seolah mengerti bagaimana si handler memberikan perintah untuk serangan. Dengan begitu, bukti kuat telah kami peroleh.
Dengan kecerdasan, ketangkasan, dan kecepatannya, anjing jenis pittbull sebenarnya jauh lebih bermanfaat jika digunakan untuk menolong berbagai kebutuhan manusia.
Contohnya adalah penjaga rumah atau membantu pelacakan kejahatan. Ide besarnya konsep anjing sebagai teman manusia.
Penasaran ingin tahu bagaimana anjing pitbull bertarung dan seperti apa arena pertandingannya? Saksikan selengkapnya dalam tayangan Sigi Investigasi SCTV edisi Sabtu (24/10/2015), di bawah ini. (Vra/Ali)