Liputan6.com, Bogor - Warga Desa Nambo, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 24 Oktober semalam geger dengan ditemukannya jasad Rafin yang berusia 40 tahun di rumah kontrakannya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (25/10/2015), jasad tukang nasi goreng itu pertama kali ditemukan warga yang curiga dengan bau busuk menyengat dari dalam rumah Rafin.
Advertisement
Korban Rafin juga sudah 5 hari tidak berjualan nasi gorengnya. Setelah mendobrak pintu rumah korban, warga menemukan Rafin sudah terbujur kaku. Paman korban yang mengetahui keponakannya tewas tak kuasa menahan tangis.
Diduga, korban dibunuh oleh teman pria gaynya karena dari kesaksian sejumlah warga, korban Rafin memang diduga menderita kelainan seksual alias penyuka sesama jenis.
Dugaan itu pun diperkuat dengan ditemukannya sebilah pisau yang terdapat darah dan sudah mengering. Untuk mengelabui polisi, diduga pelaku sengaja mengacak-acak rumah korban agar terlihat seperti perampokan.
"Di TKP kita lihat ada kabel yang melilit menggantung di 2 buah papan sebuah kaso di atas. Dan ada juga ditemukan pisau yang dibungkus dengan tisu," ucap Kanitreskrim Polsek Klapanunggal AKP Sopyan.
Guna proses penyidikan, jasad korban Rafin dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi. (Vra/Ali)