Liputan6.com, Meksiko - Kendati dikategorikan badai nomor 5 atau berkekuatan paling berbahaya dan diramalkan merusak, Badai Patricia ternyata mampu ditaklukan. Meskipun, di beberapa wilayah, hembusan dan curah hujan yang deras telah menyebabkan beberapa daerah dengan vila-vila mewah serta kampung nelayan terisolasi. Di wilayah itu, hembusan Patricia mencapai 266 kilometer per hour (165mph).
Ribuan penduduk dan turis sebelumnya telah dievakuasi. Patricia tercatat sebagai salah satu badai terkuat dalam sejarah. Karena itu, pemerintah Meksiko telah membuat shelter-shelter perlindungan saat Patrica terbentuk di tengah Pasifik.
Advertisement
Sejauh ini belum ada laporan tewas. Patricia juga tidak menyebabkan kerusakan besar di pusat turis seperti Puerto Vallarta dan kota kargo terbesar, Manzanillo. Namun, badai singgah di desa-desa kecil, merobek atap logam, dan menghancurkan rumah bata sederhana, serta pohon-pohon tercerabut dari akarnya.
"Aku telah kehilangan segalanya, bahkan tidak punya tempat untuk tidur," kata Roberto Gonzalez, kepada Reuters, Sabtu 24 Oktober 2015. Ia seorang petani miskin di dusun Chamela, negara bagian Jalisco.
Kasurnya terlempar sekitar 6 meter dari rumahnya. Sebuah lubang menganga di atap rumahnya. Kabel listrik robohkan di beberapa tempat. Merupakan kerusakan yang pernah melanda kampung itu.
Sekitar tigaperempat dari sekitar 50 rumah sederhana di Chamela yang rusak. Warga telah dievakuasi ke tempat penampungan.
Saluran telepon terputus di mana badai menghantam di pemukiman terdekat dari Cuixmala, situs salah satu liburan paling eksklusif Meksiko terletak antara Manzanillo dan Puerto Vallarta. Tidak jelas seberapa buruk situasi di sana.
Jalan-jalan banjir dan merendam banguan, Patricia memukul tanah sebagai Kategori 5 pada Jumat malam sebelum berhembus dan bergerak ke pedalaman. Patricia berputar cepat tetapi kehilangan kekuasaannya di pegunungan di sepanjang pantai Pasifik dan akhirnya, kekuatannya menurun sebagai badai tropis pada Sabtu saat ia menghampiri Meksiko tengah.
Para ahli mengatakan kekuatan Patricia berkurang karena ia terhadang gunung-gunung tinggi.
"Yang paling penting adalah bahwa Anda aman, kekuatan badai yang penuh ancaman ini bisa dihadapi dan diatasi dan yang paling penting bahwa Anda mengikuti rekomendasi dari layanan darurat," kata Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto saat berkunjung ke Colima, negara bagian yang lolos dari badai.
Di Puerto Vallarta, di mana 15.000 wisatawan telah buru-buru dievakuasi pada Jumat malam, hotel pekerja mulai menyapu puing-puing dan mencopoti papan-papan penahan angin dari jendela saat matahari mengintip keluar dari awan. Bandara dibuka kembali untuk memulai mengangkut wisatawan kembali ke rumah dan bus memadati jalan-jalan.
"Kami menangis, saya pikir semuanya akan runtuh di sekitarku" kata Jose Angel Perez, 58, yang menjual kelapa di kota Casimiro Castillo di negara bagian Jalisco, yang terletak di jalan badai. Cambukan angin meniup bagian atap rumahnya.
Patricia kini berjalan ke utara. Ia mungkin akan membuat masalah lebih buruk di Texas. Para pejabat mengatakan uap air dari Patricia akan meningkatkan intensitas hujan membanjiri wilayah utara pada Minggu.
Di Puerto Vallarta, sebagian besar wisatawan dievakuasi telah dapat kembali ke hotel mereka pada Jumat malam, kata para pejabat.
Badai Besar
Pada satu titik, ketika angin mencapai hingga 200 mph (322 kph), Patricia adalah badai terkuat yang pernah tercatat di belahan bumi Barat. Meskipun kehilangan beberapa kekuatan sebelum datang ke darat, ia masih berkategori 5, terkuat dari skala Saffir-Simpson.
Badai tersebut relatif jarang terjadi dan mampu menyebabkan kerusakan dahsyat.
Inti ganas Patricia relatif kecil, dengan kekuatan badai angin memanjang 35 mil (55 km) dari pusat, kata US National Hurricane Center. Ini berarti Puerto Vallarta dan Manzanillo terhindar dari yang terburuk.
Pusat badai menghantam tanah pada Jumat malam di dekat daerah Cuixmala, kata NHC. Didirikan oleh pemodal Anglo-Perancis Sir James Goldsmith, resor di Cuixmala telah menjadi tuan rumah selama bertahun-tahun untuk bermacam-macam warna-warni para pemimpin dunia, musisi dan milyarder eksentrik.
Maria Pavon, seorang booker yang biasa mengatur penginapan di Cuixmala, mengatakan tidak ada tamu yang menginap ketika badai menghantam karena mereka semua telah dievakuasi. Tapi tidak ada kabar tentang keadaan resor. Dia dan rekannya telah berusaha melakukan kontak telepon, tapi sambungan telepon terputus, kata Pavon.
Daerah sekitar Cuixmala adalah jarang penduduknya, tetapi ada kota-kota kecil, dan itu belum jelas berapa banyak kerusakan yang mereka alami. Kendati kehilangan kekuatan, ancaman banjir masih di depan mata.
Patricia menjadi badai tropis pada hari Kamis lalu, namun kecepatannya bertambah besar menjelang pantai Meksiko. Otoritas meteorologi membandingkannya dengan Topan Haiyan, yang menewaskan lebih dari 6.300 orang di Filipina pada tahun 2013.
Badai kuat dalam catatan adalah Cyclone Tip yang melanda Jepang pada tahun 1979. (Rie/Mut)