Liputan6.com, Oklahoma - Seorang perempuan yang dicurigai menyetir dalam keadaan mabuk, menabrakkan kendaraannya ke sebuah kerumuman massa yang sedang berparade di Universitas Oklahoma State (OSU), Amerika Serikat. Akibat perbuatannya, 4 orang tewas, termasuk bocah berusia 2 tahun,menurut otortitas kota Stillwater. Insiden ini terjadi pada Sabtu malam 24 Oktober waktu setempat.
Juru bicara Kapten Kyle Gibss mengatakan 44 orang terluka. Kendati polisi tidak menyebutkan nama-nama yang tewas dan terluka, namun presiden dari Universitas Central Oklahoma mengatakan bahwa salah satu yang harus kehilangan nyawa adalah Nikita Nakal, seorang mahasiswa MBA dari Mumbai, India.
Advertisement
"Hati dan doa kami untuk keluarga Universitas Oklahoma State setelah insiden tragis terjadi pada mereka saat seharusnya, arak-arakan wisudawan, mahasiswa baru, dan atlet kita dirayakan dengan hati yang gembira," tulis pernyataan Presiden Univeristas, Don Bets, seperti dilansir dari CNN, Minggu (25/10/2015)
"Murid kami datang dari berbagai latar belakang yang unik, penuh dengan harapan dan impian saat mereka lulus dari sini, tak terkecual Nikita," lanjut pernyataan itu.
Jubir polisi, Kyle Gibbs mengatakan, si pengemudi, Aacia Abery Chambers adalah warga Stillwaters langsung ditahan atas tuduhan menyetir sambil dipengaruhi alkohol. Dia ditengarai bukan mahasiswa Oklahoma State Uni, terang Gibbs.
Perempuan 25 tahun ini awalnya akan menabrakkan mobilnya ke motor polisi yang berjaga untuk kerumunan itu, lalu ia menghindar. Namun, alih-alih mengurangi kecepatan, ia malah menabrakan roda empatnya ke kerumunan itu.
Festival arak-arakan wisuda serta acara selamat datang para pemain bola universitas itu yang telah mengalahkan Universitas Kansas diwarnai oleh gegap gempita massa. Namun, keceriaan berubah menjadi horor.
"Aku tak bisa menjelaskan bagaimana, namun aku bisa pastikan, saat ia menabrakan mobilnya, orang-orang terlontar ke udara," kata salah satu wisudawan, Paul Sims salah satu saksi mata.
Saksi mata yang lain, Geoff Haxton yang berada hanya 50 meter dari tempat kejadian mengatakan, "Yang kulihat adalah asap dan panik. Untungnya, setengah dari personel gawat darurat kota ini, ada di sini. Orang-orang berlarian. Instingku berkata, untuk selamatkan anak-anak dari jalan," ujar dia.
Kendati dalam keaadaan berduka, tim football OSU tetap akan mengadakan pertandingan persahabatan, selain itu, demi menghormati korban dan yang terluka.
Ini bukan kali pertama OSU mengalami insiden. Terlebih untuk para atlet mereka yang terkenal di nasional AS.
Tahun 2001, pesawat yang membawa para atlet basket jatuh akibat badai salju Colorado. 10 orang termasuk dua pemain, penyiar radio dan staf universitas tewas.
Tahun 2011, pelatih tim basket perempuan dan asistennya tewas dalam kecelakaan pesawat di Arkansas. (Rie/Mut)
Baca juga: Sopiri Mobil Ibu Pemabuk, Balita Tabrak Pembatas Jalan
