Liputan6.com, Mataram - Gunung Barujari di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan meletus pada Minggu, sekitar pukul 10.45 Wita.
Kepala Resort Sembalun, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Zulfahri, ketika dihubungi dari Mataram mengatakan, Gunung Barujari yang disebut sebagai anak Gunung Rinjani oleh masyarakat Pulau Lombok itu saat ini masih mengeluarkan asap dan debu dalam skala kecil.
"Kondisi kepulan asap saat awal letusan tidak terlalu besar, namun kami sudah melakukan upaya evakuasi terhadap para pendaki karena dikhawatirkan letusan makin membesar," kata Zulfahri, Minggu (25/10/2015).
Dia mengaku belum mengetahui secara pasti berapa jumlah pendaki yang masih berada di Danau Segara Anak yang lokasinya dekat dengan Gunung Barujari yang mengeluarkan asap.
"Ada 4 anggota tim dari TNGR yang masih berada di atas untuk melakukan evakuasi para pendaki, saya belum tahu pasti berapa jumlah pendaki yang terdaftar, yang jelas semua ada datanya," ujar dia.
Proses evakuasi dilakukan melalui jalur pendakian Torean, Kabupaten Lombok Utara karena lebih aman dari asap dan debu akibat letusan. Zulfahri menegaskan, pihaknya juga sudah menutup seluruh jalur pendakian resmi, baik melalui Sembalun dan Timbanuh, Kabupaten Lombok Timur, serta Senaru, Kabupaten Lombok Utara.
"Aktivitas pendakian sudah ditutup karena kondisi tidak memungkinkan untuk keselamatan para pendaki dan informasi ini sudah kami sampaikan kepada pemandu wisata dan lewat internet," kata Zulfahri.
Pihak TNGR juga sudah menghubungi panitia acara 'Mulang Pekelem' untuk mengkondisikan kegiatannya karena situasi di sekitar Gunung Rinjani tidak memungkinkan bagi keselamatan.
"Acara keagamaan itu akan berlangsung 2 hari lagi, sehingga kami sudah menghubungi panitia acara untuk segera mengkondisikan kegiatannya, demi keselamatan," tukas dia.
Gunung Barujari atau yang disebut Gunung Baru berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani, dengan kawah berukuran 170m x 200 meter, ketinggian 2.296 - 2376 meter dari permukaan laut (mdpl).
Gunung yang berada di areal Danau Segara Anak Gunung Rinjani ini terakhir meletus pada 2 Mei 2009, dengan jumlah korban jiwa 31 orang karena banjir bandang akibat letusan. Sebelumnya juga pernah meletus pada 2004, namun tidak ada korban jiwa.
Gunung Barujari juga pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), kemudian tahun 1966, dan tahun 1994. (Ant/Ron/Mut)
Gunung Barujari di Lombok NTB Meletus
Gunung Barujari yang disebut sebagai anak Gunung Rinjani oleh masyarakat Pulau Lombok masih mengeluarkan asap dan debu dalam skala kecil.
diperbarui 25 Okt 2015, 11:39 WIBIlustrasi Gunung Meletus (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU RI: Penghitungan Suara Resmi Pilkada Dilakukan Berjenjang, Ini Jadwalnya
Link Live Streaming Liga Champions, Kamis 28 November 2024 di SCTV dan Vidio: Ada Aston Villa vs Juventus
3 Rekrutan Wajib Ruben Amorim untuk Dongkrak Performa Manchester United
Gereja Blenduk, Bangunan Bersejarah Paling Ikonis di Semarang
Paslon ARUS Unggul Versi Exit Poll di Pilkada 2024 Papua Barat Daya
Anshar Ahmad Yakin Sudah Menang Berdasarkan Exit Poll
Paslon WALI Klaim Menang Mutlak di Pilkada Kota Malang 2024 versi Real Count
Perusahaan Ini Luncurkan Aplikasi Pembayaran Mata Uang Kripto Pertama di Dunia
Hasil Quick Count: Anak Petani Tumbangkan Dinasti di Banten
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Penghitungan Suara Belum Dinyatakan Selesai, Amsakar-Li Deklarasi Kemenangan