Rossi Sudah Beri Isyarat Amarah Bakal "Meledak"

Rossi sempat mengangkat tangan kirinya sambil menunjukkan ekspresi seperti mengomel kepada Marc Marquez.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 25 Okt 2015, 17:49 WIB
Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi ditempel ketat pebalap Repsol Honda Marc Marquez dalam ajang MotoGP Inggris Raya di Sirkuit Silverstones, Minggu (30/8/2015). (Liputan6.com/REUTERS/Darren Staples)

Liputan6.com, Sepang: MotoGP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015) berakhir penuh drama. Jutaan pasang mata tidak mempedulikan Dani Pedrosa yang keluar sebagai pemenang.

Para penggila MotoGP malah dibuat kaget dengan aksi tidak terpuji sang legenda, Valentino Rossi. Pembalap asal Italia itu tampak sangat kesal dengan gaya berkendara pembalap yang mengidolakannya, Marc Marquez.

Aksi saling salip terjadi untuk merebutkan posisi ketiga di Sepang. Ketika itu balapan masih berlangsung enam lap. Amarah Rossi meledak ketika Marquez mulai menyenggol motor Yamaha yang ditungganginya.

Untuk menunjukkan kekesalannya, Rossi sempat mengangkat tangan kiri. Entah apa maknanya. Mungkin saja itu menandakan kekesalan Rossi yang lantas membalap Marquez. Atau bisa saja Rossi memberi isyarat untuk Marquez untuk tidak terlalu agresif di Sepang.

Pembalap berusia 36 tahun itu seperti ingin mengatakan, "Sudahlah Marquez, biarkan saya mengejar Jorge Lorenzo. Tidak usah terlalu ngotot!" Mungkin itu yang ada di benak Rossi.


Marquez Tak Peduli

Namun Marquez tidak mempedulikan isyarat tangan Rossi. Juara dunia MotoGP dua kali itu tetap mempersulit Rossi untuk mengejar Lorenzo. Sebelum balapan, Rossi memang sudah menuduh Marquez punya niat membantu Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini.

Dicuekin, amarah Rossi meledak. Pada lap ketujuh, Rossi tampak dengan sengaja mengarahkan kakinya ke motor Marquez. Hal itu membuat Marquez terkejut dan tidak bisa mengendalikan motornya. Pembalap asal Spanyol itu pun terjatuh.

Usai membuat Marquez terjatuh, Rossi mengakhiri MotoGP Malaysia dengan finis di posisi ketiga. Namun sayangnya Rossi dianggap bersalah karena dengan sengaja menjatuhkan Marquez.

Rossi pun mendapat pengurangan tiga poin. Tidak hanya itu saja, di seri pamungkas yang akan berlangsung di Valencia, Spanyol, Rossi harus memulai balapan dari posisi paling akhir.

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Rossi mengangkat tangan untuk menandakan kemarahannya. Dia pernah melakukannya ke Max Biaggi. Kala itu Rossi memberikan jari tengah saat berhasil mendahului di balap 500 cc Suzuka pada 2001. Saat itu tensi keduanya juga memanas. (Def/Win)**

Baca Juga:

[[KOLOM] Kevin De Bruyne, Arti Pentingnya Bintang Baru](2347885 "")

8 WAG's Derby Manchester Perang Kecantikan

Rossi Masih Was-was Marquez Bantu Lorenzo

Pawai Kemenangan Persib, Bandung Jadi Lautan Biru

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya