Liputan6.com, Sepang - Pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi merasa tidak berdosa setelah dengan sengaja menjatuhkan rider Honda, Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015) siang WIB.
Insiden itu terjadi pada lap ketujuh. Kesal jalannya selalu dihalangi Marquez, Rossi mengarahkan kakinya ke rider asal Spanyol tersebut. Marquez yang kehilangan kendali terjatuh dan tidak memilih untuk tidak melanjutkan balapan.
Sebelum balapan, Rossi memang merasa Marquez punya niat membantu Jorge Lorenzo untuk meraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Rossi pun mengaku tidak merasa bersalah atas kejadian ini.
Advertisement
"Sejak hari Kamis (memulai perang dengan Marquez), saya tidak menyesal. Kenyataannya, saya membuat Marquez menjadi lebih gugup dan sangat marah. Saya membuat dia bereaksi dengan cara yang buruk," imbuh Rossi, seperti diberitakan Crash.
"Mungkin, dia lebih suka Jorge Lorenzo (jadi juara dunia). Mulai saat ini dan di masa depan, saya akan menghindari Marquez," papar pria berusia 36 tahun tersebut.
Makin Marah dengan Marquez
Akibat ulahnya itu, pengawas lomba menganggap Rossi telah bersalah. VR46 harus mengawali balapan di GP Valencia dari posisi terakhir.
Rossi sendiri merasa dirinya tidak pantas dihukum. Dia kini merasa sangat marah kepada Marquez karena telah menipiskan peluangnya meraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini."Saya pikir, hukukan ini terlalu berat. Saya sangat kecewa kehilangan tiga poin. Sekarang dia (Marquez) menang," papar mantan rider Ducati tersebut.
"Marquez sudah membuat peluang saya menipis. Sebab, memulai balapan dari posisi terakhir di Valencia sangat mustahil. Saya berpikir, dia sangat senang dengan masalah ini," dia mengakhiri. (Def/Bog)
Baca juga:
Rossi Sudah Beri Isyarat Amarah Bakal "Meledak"
Advertisement