Liputan6.com, Kuala Lumpur - Rider Movistar Yamaha Valentino Rossi membantah telah menendang pembalap Repsol Honda Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015). Insiden tersebut menurut The Doctor tidak disengaja.
Marquez memang harus mengakhiri balapan di sirkuit Sepang lebih awal. Dia terjatuh pada lap ke-7 saat bersaing dengan Rossi di tikungan. Marquez mengaku terjatuh karena ditendang Rossi dan pengawas pertandingan juga telah menjatuhkan hukuman kepadanya. Pembalap Italia itu harus start dari posisi paling buncit pada balapan seri terakhir yang akan digelar di Valencia, 8 November nanti.
Advertisement
Namun, Rossi membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Dia mengaku tidak menendang Marquez saat insiden tersebut. Rossi lalu menjelaskan kronologis kejadian versinya. "Saya tidak ingin membuat Marquez terjatuh dan saya juga sama sekali tidak menendangnya," ujar Rossi dilansir Crash.
"Jika Anda melihat pada gambar, seperti yang saya lakukan di Race Direction, bingkai demi bingkai dan Anda melihat dari helikopter. Helikopter adalah tempat di mana Anda bisa melihatnya lebih jelas sebab dari sudut yang terlihat sepertinya saya telah menendangnya," beber pembalap 36 tahun itu.
Rossi Sengaja Menghambat Laju Marquez
Meski demikian, Rossi tidak membantah bila dia memang sengaja menghambat laju Marquez. Dia ingin Marquez melebar sehingga dia tidak punya penghalang untuk menempel Lorenzo. Rossi mengaku tidak ingin mengulang insiden seri sebelumnya, di mana Marquez juga berusaha memperlambat laju motornya demi memberikan ruang bagi Lorenzo untuk melaju sembari menghalangi Rossi mendekat.
"Jika Anda lihat dari helikopter dalam gerak lambat, itu akan sangat jelas bahwa saya melebar. Saya tidak katakan saya mengambil tikungan secara normal--saya ingin mendekati dia, melambat dan membuatnya kehilangan waktu. Sebab, hanya itu yang bisa saya lakukan, karena di setiap saya mengerem dia berusaha melewati saya, melambat di tikungan dan bagi saya dia tidak berupaya membetot gasnya," ucap Rossi.
"Ketika saya melambat, melambat, melambat, dan saya memotong jalurnya, kami bersenggolan. Dia menambrak saya dengan setangnya, dan itulah yang membuatnya jatuh. Dia membuka setang di kaki saya, dan itu yang membuatnya jatuh," sambung pembalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979 itu.
Advertisement
Rossi Sempat Menoleh ke Arah Marquez
Rossi juga menjelaskan saat dia mengangkat kakinya dari pijakan motor, Marquez sudah terjatuh. "Pertama-tama, jika saya ingin menendangnya, saya bisa melakukan itu 20-30 meter sebelumnya sebab saat itu kami sudah sangat dekat. Lagipula, walaupun Anda menendang pembalap MotoGP, dia tidak akan terjatuh karena motornya sangat berat, punya banyak grip," beber Rossi.
"Dia baru saja menyentuh saya dengan setangnya dan terjatuh. Jadi saya sangat kecewa untuk penalati tiga poin," sambungnya.
Sebelum insiden terjadi, Rossi sempat dua kali menoleh ke arah Marquez. Dia pun menjelaskan hanya ingin memperingatkan Marquez. "Saya melihatnya lima sampai enam kali di lap pertama. Saya lihat ke dia untuk bilang, 'Apa yang kau lakukan?' Kenapa kau lakukan ini lagi?'," jawab Rossi.
Akibat insiden ini, Rossi dihukum start dari posisi paling buncit pada balapan berikutnya di Valencia, Spanyol. Ini membuat peluang Jorge Lorenzo yang di Sepang finis kedua semakin besar. Balapan di Sepang akhirnya dimenangkan Dani Pedrosa. (Rco/Bog)
Baca juga:
Rossi Sudah Beri Isyarat Amarah Bakal "Meledak"