Liputan6.com, Jakarta Tidak semua orang gemuk punya cara yang sama untuk menurunkan berat badan. Semua tergantung dari jenis tubuh individu tersebut. Di klinik lightHOUSE Indonesia punya beragam jenis terapi yang disesuaikan dengan kondisi pasien.
"Ada orang yang bilang kalau dia gemuk dari sananya. Kita akan lihat, kira-kira gen apa yang diturunkan. Benar tidak seperti itu, atau ada faktor lain yang mempengaruhi," kata dr Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt ditulis Senin (26/10/2015).
Advertisement
Ditemui di lightHOUSE Kebayoran, Jl Wolter Mongonsidi Nomor 75, Kebayoran Baru, Jakarta baru-baru ini, Grace yang menyelesaikan pendidikan S2 Ilmu Saraf dan Perilaku di Jerman menjelaskan, ada orang yang memang tidak memiliki gen kenyang. Di sisi lain, ada juga orang yang sebenarnya punya gen kenyang tapi hidup di lingkungan yang buruk. Sudah tentu terapi yang diberikan bakal berbeda.
"Ada juga yang bisa merasakan kenyang tapi lapar mata, itu juga beda terapinya. Bawaannya selalu lapar dan tidak pernah terpuaskan, itu juga ada. Macam-macamlah pasien di sini. Tentu penanganan yang diberikan juga berbeda," kata Grace.
Lebih lanjut, Grace juga sering menemukan sejumlah pasien yang tidak punya hobi mengemil tapi badannya mudah sekali melar. Rupanya, penyebab kondisi itu karena pasien tersebut memiliki metabolisme yang lambat. "Pembakarannya tidak cepat, jadi makan apa saja meski cuma sedikit, gampang sekali naik. Maka itu, sebelum memberikan terapi, kita periksa dulu secara menyeluruh," Grace menekankan.
Pada dasarnya, kata Grace, gen gemuk jenisnya macam-macam. Ada pasien yang gennya baik tapi karena lingkungannya yang buruk, yang membuatnya makan terus, mudah sekali gemuk dan susah untuk turun.
"Lingkungan juga memegang peran dalam proses penurunan berat badan. Gennya oke, tapi dia makan terus, bisa bikin berat badannya naik terus," ujar Grace. (*)