Harga Emas Bergerak Terbatas Jelang Pertemuan The Fed

Harga emas cenderung tertekan seiring dolar Amerika Serikat bergerak ke level tertinggi dan investor menanti hasil pertemuan bank sentral AS

oleh Ifsan Lukmannul Hakim diperbarui 26 Okt 2015, 13:30 WIB
Ilustrasi Harga Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas berada di dekat titik terendah 2 minggu dikarenakan para pelaku pasar menunggu kejelasan atas kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve.

Mengutip Bloomberg, harga emas spot diperdagangkan pada kisaran US$ 1.164,55 per troy ounce pada pukul 10.38 WIB. Harga emas dibuka melemah di level US$ 1.163.49 per troy ounce dibandingkan penutupan pada Jumat pekan lalu di level 1164,45 per troy ounce. Sejak pagi hingga menjelang siang ini, harga emas bergerak pada kisaran US$ 1.162,25 per troy ounce hingga US$ 1.165,56 per troy ounce.

Mengutip www.fortisasiafutures.com, logam mulia ini sempat menguat 1 persen di US$ 1.179,20 pada Jumat 23 Oktober 2015 setelah China menurunkan suku bunga untuk keenam kalinya dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Namun dengan cepat, emas berbalik arah, merosot hingga US$ 1.158,85, level terendahnya sejak 13 Oktober seiring menguatnya dolar ke level tertinggi dalam 2,5 bulan atas perbedaan kebijakan moneter antara bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve dan bank sentral besar lainnya.

Peluang kenaikan suku bunga oleh The Fed untuk pertama kalinya hampir dalam satu dekade makin dekat, meski pun belum jelas kapan tepatnya. Sebelumnya investor bertaruh kalau bank sentral akan terpaksa untuk menunda kenaikan suku bunga mengingat rapuhnya ekonomi global, namun kemudian berubah atas pandangan kalau stimulus dan data positif China akan mendorong kenaikan suku bunga The Fed akan dilakukan tahun ini.

Sementara itu, Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, kini para pelaku pasar sedang menunggu hasil rapat kebijakan The Fed pada Oktober 2015. "Reposisi menunggu rapat The Fed pada Oktober, wait and see," kata Ariston.

Ariston juga memperkirakan harga emas bergerak pada kisaran US$ 1.160.00 per troy ounce hingga US$ 1.171.00 per troy ounce pada hari ini.

Harga emas sempat menyentuh titik terendah dalam setahun terakhir di kisaran US$ 1.087,70. Hal itu terjadi di tengah menguatnya sentimen kenaikan suku bunga AS. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama.

Harapan kenaikan suku bunga memudar dan harga emas kembali merangkak naik hingga level US$ 1.184,13, dikarenakan penyerapan tenaga kerja yang melambat serta rendahnya inflasi. Para pejabat The Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunganya pada 27-28 Oktober 2015 waktu setempat. (Ilh/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya