Liputan6.com, Jakarta - Dalam membangun bisnis pribadi, ada banyak taktik yang harus dipelajari agar sukses dan dapat bersaing dengan yang lainnya. Tetapi banyak dari antara Anda para pebisnis melupakan bahwa salah satu yang terpenting dari bisnis itu sendiri adalah modal usaha.
Memang, modal bukanlah bagian terpenting pada suatu bisnis, namun tanpa adanya modal itu sendiri, tentunya akan sulit mengembangkan bisnis yang mau dilakukan.
Apakah Anda sedang berada di satu titik di mana bingung dalam mencari modal usaha? Atau sudah di tengah jalan namun kekurangan dana?
Tak perlu panik, karena sebenarnya, asal Anda tahu bagaimana untuk mencarinya, Anda bisa kok mendapatkan sumber dana. Sumber dana dapat ditemukan dimana-mana.
Berikut 5 sumber yang dapat dijadikan sebagai tambahan modal usaha Anda:
1. Menabung
Cara satu ini adalah cara yang paling mudah untuk mendapatkan modal usaha Anda. Memang terdengar sepele dan klise, namun dengan menabung, Anda benar-benar bisa memperhitungkan seberapa banyak Anda membutuhkannya, dan berapa lama target tersebut akan tercapai, karena semuanya berdasarkan usaha Anda sendiri.
Namun kelemahannya adalah cara ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan sifatnya pun tidak instan. Anda juga harus benar-benar disiplin menyisihkan uang secara rutin tiap bulannya.
Agar menabung dapat berjalan lebih efektif dan modal usaha Anda cepat terkumpul, disarankan untuk membuka satu rekening bank yang khusus untuk menabung modal bisnis ini. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari godaan untuk menggunakan dana tersebut.
2. Bekerja Sama dengan Rekan Bisnis
Apakah Anda berencana untuk bekerja sama dengan rekan bisnis di dalam usaha tersebut? Baik itu keluarga atau teman terpercaya? Jika ya, jualah ide Anda dan ajak dia untuk bekerja sama. Dengan memiliki rekan bisnis, Anda bukan hanya mendapatkan modal tambahan dari pihaknya, tapi juga ide dan bantuan dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis.
Namun cara ini harus direncanakan secara baik. Harus jelas bagaimana pengaturan pembagian tanggung jawab serta keuntungan untuk semua pihak. Sebaiknya buatlah perjanjian secara tertulis sebagai antisipasi di masa depan.
3. Mencari Pemegang Saham
Seorang pemegang saham tidak banyak terlibat campur tangan ketika menjalankan operasionalisasi usaha sehari-harinya, namun pihak ini tentunya memberikan modal tambahan.
Untuk mendapatkan calon investor yang bersedia memberikan dana seperti itu, Anda harus terlebih dahulu membuat yang namanya proposal bisnis. Apa saja yang harus tertera di dalam proposal tersebut? Isinya harus menceritakan mengenai kondisi bisnis yang akan dikembangkan, secara apa adanya.
Jangan sesekali mencoba untuk mengurangi ataupun menambahkan data. Jangan lupa pula untuk mencantumkan estimasi atau prediksi keuntungan usaha tersebut, dan juga kapan pihak mereka akan mendapatkan keuntungannya.
4. Pengajuan Pinjaman Pribadi
Sebisa mungkin, hindari mengajukan pinjaman pribadi dari para renterir ketika Anda kehabisan modal. Kenapa? Karena umumnya suku bunga per bulannya sangat tinggi, dan risiko untuk meminjam dari para lintah darat ini pun menjadi sangat besar.
Jika Anda memang sudah membulatkan tekad untuk mengambil pinjaman pribadi sebagai modal bisnis, ajukanlah di lembaga pinjam yang resmi, atau ke Kredit Usaha Rakyat (KUR). Prosesnya pun akan mudah dan sederhana.
Selain itu, jangka waktu pembayaran lebih panjang, dan bunganya pun biasanya lebih kecil.
5. Kartu Kredit
Memang patut diakui bahwa untuk mendapatkan kredit usaha dari bank tidak mudah. Nah, di sinilah kartu kredit dapat berperan. Kartu kredit dapat memberikan tambahan modal bisnis bagi Anda.
Namun, perhatikanlah bahwa dengan cara ini, terdapat syarat dan ketentuan bank yang menerbitkan kartu kredit. Seperti bunga per bulannya, batas minimum saldo, deadline pembayaran, dan besarnya denda jika telat. (Vna/Gdn)
Energi & Tambang