Liputan6.com, Malang - Korban tewas akibat ledakan yang diduga berasal dari petasan di Kota Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 4 orang. Sedangkan 3 orang lainnya masih dalam perawatan tim medis.
Sementara tim Laboratorium Forensik Polda dan tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur, menggelar olah tempat kejadian perkara.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (26/10/2015), sejumlah tim Labfor dan Gegana menyisir seluruh sudut rumah Nawari di Jalan Parseh Raya, Gang Cemundelan, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang.
Tim berpencar mengais puing-puing rumah yang rata dengan tanah, guna mencari barang bukti.
Meski menemukan serpihan kertas koran dan belerang yang diduga sebagai bahan pembuat petasan, tim belum berani menyimpulkan penyebab atau sumber ledakan.
Akibat kejadian ini, tercatat jumlah korban meninggal menjadi 4 orang. Masing-masing Yuli, Anto, Samsul, dan Risky bayi berusia 8 bulan. Sedangkan 3 korban masih kritis di Rumah Sakit Saiful Anwar.
Sebelumnya, warga Jalan Cemundelan, Kota Malang, Minggu malam dikejutkan suara ledakan keras hingga radius 200 meter. Ledakan diduga kuat berasal dari rumah Nawari, yang sedang digunakan membuat petasan untuk keperluan hajatan.
Ledakan itu mengakibatkan rumah milik Nawari rata dengan tanah dan 4 unit rumah lain di sekitarnya berantakan.
Dalam insiden ini, seorang korban tewas di lokasi dan 6 lainnya dilarikan ke rumah sakit karena luka bakar yang diderita. (Nda/Sun)