Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan aplikasi yang menawarkan jasa transportasi, Uber, dikabarkan akan kembali mendapat suntikan dana dari investor. Disebutkan bahwa Uber akan menerima suntikan dana dengan jumlah hampir US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,6 triliun.
Kabar pendanaan ini datang tiga bulan setelah Uber berhasil mendapatkan dana US$ 1 miliar untuk cabangnya di Tiongkok. Lewat pendanaan ini diperkirakan nilai valuasi Uber akan meningkat sekitar US$ 60 miliar sampai US$ 70 miliar. Demikian seperti dikutip dari laman Business Insider, Senin (26/10/2015).
Baca Juga
Advertisement
Namun kepastian nilai valuasi itu baru bisa ditentukan setelah perusahaan mulai melakukan pembicaraan dengan investor dalam beberapa minggu mendatang. Meski demikian, Uber sampai saat ini belum mau memberikan komentar terkait kabar tersebut.
Uber juga sebelumnya mengungkapkan bahwa saat ini perusahaan tersebut sudah bernilai lebih dari US$ 50 juta. Hal itu membuat nilai valuasi Uber lebih tinggi dibandingkan dengan Facebook sebelum melakukan IPO pada 2011.
Bahkan dengan memiliki nilai lebih dari US$ 50 miliar, Uber menjadi perusahaan start-up paling bernilai di dunia. Kondisi ini membuktikan bahwa pertumbuhan bisnis Uber tidak terpengaruh kontroversi layanan Uber di beberapa negara, termasuk Indonesia.
(dam/isk)**