Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau pada perdagangan saham di awal pekan ini. Penguatan IHSG ini terjadi di tengah minimnya sentimen di bursa saham.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (26/10/2015), IHSG naik 38,56 poin atau 0,83 persen ke level 4.691,71. Indeks saham LQ45 naik 1,01 persen ke level 812,89. Indeks saham acuan kompak menguat pada hari ini.
Advertisement
Ada sebanyak 154 saham menguat sehingga mempertahankan IHSG di zona hijau. Akan tetapi, 125 saham melemah sehingga penguatan IHSG tidak terlalu besar. Adapun 88 sahamnya diam di tempat.IHSG sempat berada di level tertinggi 4.696,15 dan terendah 4.675,06. Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 250.619 kali dengan volume perdagangan saham 6,99 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 25,54 triliun.
Transaksi perdagangan saham cukup besar ini lantaran ada crossing saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) sekitar Rp 20 triliun.Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 1,22 persen, sektor saham aneka industri melemah 0,18 persen, dan sektor saham industri dasar susut 0,12 persen.
Sedangkan sektor saham keuangan menguat 1,66 persen, dan terbesar pada hari ini. Lalu disusul sektor saham pertambangan menguat 0,99 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,98 persen.Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 5,8 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 5,9 triliun.
Saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham PSAB naik 12,06 persen ke level Rp 1.580 per saham, saham INCO mendaki 8,93 persen ke level Rp 2.440 per saham, dan saham ASRI menguat 4,28 persen ke level Rp 414 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HMSP turun 9,58 persen ke level Rp 88.700 per saham, saham MPPA melemah 5,64 persen ke level Rp 2.425 per saham, dan saham LSIP tergelincir 2,29 persen ke level Rp 1.495 per saham.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan saat ini belum terlalu banyak sentimen di bursa saham. "IHSG juga dapat naik efek dari crossing saham PT HM Sampoerna Tbk Rp 20 triliun. Akan tetapi ada net sell sekitar Rp 5 triliun ini juga yang menekan IHSG," kata William saat dihubungi Liputan6.com.
Ia mengatakan, minimnya sentimen di pasar modal membuat IHSG tidak terlalu bergerak signifikan. Menurut dia, tekanan berimbang antara jual dan beli mempengaruhi IHSG.
Sementara itu, bursa saham Asia cenderung variasi. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,65 persen ke level 18.947. Diikuti indeks saham Singapura menguat 0,54 persen ke level 3.084,92. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun tipis 0,15 persen ke level 23.116,25. (Ahm/Igw)