Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini pada 1940, seorang mafia paling menakutkan di Amerika Serikat (AS) John Joseph Gotti Jr lahir ke dunia. Pria yang punya nama beken 'the dapper don' lahir di Bronx New York.
Gotti merupakan cucu dari seorang imigran asal Italia. Dia tumbuh dan besar bersama 12 saudaranya dalam keadaan miskin.
Advertisement
Sejak kecil, tulis history.com, John sudah terjebur ke dalam dunia hitam. Karirnya dimulai ketika mulai membantu sejumlah genk kecil di wilayah di New York Timur.
Saat remaja, John memilih masuk gank bernama Fulton-Rockaway Boys. Akibat masuk gank ini, John semakin jauh terjerembab ke dunia hitam kriminalitas.
Alhasil pada usia 16 tahun, John dikeluarkan dari sekolah, karena terlibat beberapa kejahatan kecil.
Puncak kejahatan John saat usia remaja terjadi kala dia melakukan pembajakan terhadap sebuah truk di dekat bandara New York. Akibat perbuatannya ini John dijatuhi hukuman 3 tahun penjara.
Beranjak dewasa tepatnya pada 1974, John ditangkap dengan tuduhan melakukan penculikan dan pembunuhan sepupu dari bos mafia lain, Carlo Gambino. Dia dijebloskan ke dalam penjara selama 4 tahun.
Belum selesai dia menghabiskan masa tahanan, pria ini berhasil menghirup udara bebas selama beberapa saat untuk bertemu anggota keluarganya. Kejadian ini terjadi usai John menyogok beberapa petugas penjara.
Setelah benar-benar bebas, Gotti dipromosikan jadi kapten di salah satu regu yang berada di kelompok Gambino. Grup kriminal itu merupakan yang terbesar dan paling berbahaya di AS.
Pada Desember 1985, Gotti merengkuh posisi puncak di Gambino. Hal ini dicapainya usai menjadi otak pembunuhan atas calon bosnha Paul Castelano di depan sebuah restoran steak di Manhattan.
Pada tahun yang sama, Pemerintah Federal mencoba menjebloskan Gotti dan beberapa rekannya ke penjara atas tuduhan pemerasan. Namun meski ada bukti penyadapan, Gotti berhasil lolos dari tuduhan itu karena kembali melakukan penyadapan.
Gotti yang selalu bernampilan mewah dan kerap masuk dalam daftar orang terkaya di AS ini akhirnya kembali meringkuk di lantai penjara akibat kesaksian mantan anak buahnya Salvatore "sammy the bull" gravano yang memberatkannya.
Dia dijebloskan ke dalam penjara atas 13 tuduhan. Termasuk pembunuhan dan pemerasan.
Akhirnya pria yang sama sekali tidak bisa menerima rasa tak hormat dari orang lain itu menghembuskan nafas terakhir pada 10 Juni 2002. Dia wafat pada usia 61 di penjara Springfield akibat kanker tenggorakan.
Di samping itu pada tanggal yang sama tahun 1991 Turkmenistan resmi merdeka dari Uni Soviet. Selain peristiwa tersebut, pada tanggal yang sama Presiden Joko Widodo resmi melantik Kabinet Kerja yang akan berkeja membantunya selama 5 tahun. (Ali/Dan)