Selama 3 Bulan, 15 Ribu Hektare Lahan Jambi Habis Terbakar

Dari jumlah itu, 80 persen kebakaran hutan berada di wilayah gambut.

oleh Bangun Santoso diperbarui 27 Okt 2015, 10:54 WIB
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jambi - Dinas Kehutanan Provinsi Jambi mengatakan selama 3 bulan terakhir sudah 15.600 hektar hutan dan lahan habis terbakar. Sementara 80 persen di antaranya adalah kawasan gambut.

Kepala Dishut Provinsi Jambi, Irmansyah mengatakan luas kawasan yang terbakar itu tidak hanya kawasan hutan. Namun juga lahan masyarakat hingga perkebunan yang lokasinya berada di luar kawasan hutan.

"Untuk kawasan hutan sekitar 35 persen dari luas lahan yang terbakar," ujar Irmansyah di Jambi, Selasa (27/10/2015).

Ia menjelaskan, untuk kawasan hutan yang terbakar itu meliputi Taman Nasional Berbak (TNB) dan beberapa hutan konservasi. Akibat kebakaran lahan dan hutan itulah kabut asap menyelimuti hampir seluruh wilayah Provinsi Jambi.


"Untuk kebakaran di kawasan hutan masih bisa ditanggulangi. Yang paling sulit adalah memadamkan kebakaran di lahan gambut, karena api berada di bawah permukaan tanah," jelas Irmansyah.

Seperti diketahui, bencana kabut asap di Jambi sudah berlangsung 3 bulan lebih. Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah fasilitas lumpuh. Salah satunya adalah Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi yang 1 bulan terakhir tidak beroperasi.

Sekolah di Kota Jambi juga sudah diliburkan selama 24 hari, sebagian lagi dipulangkan lebih cepat karena kabut asap dalam kondisi berbahaya.

Tak kurang 90 ribu warga Jambi menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Ribuan warga lainnya juga menderita diare karena kekeringan. (Nil/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya