Jangan Biarkan Bensin Boros, Perhatikan Beberapa Hal Ini

Daripada habis untuk beli bensin, uang yang terbuang dapat dialokasikan untuk perawatan mobil.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 27 Okt 2015, 13:00 WIB
Sebuah mobil mengisi BBM jenis solar di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Pemerintah menurunkan harga solar dari Rp 6.900/liter menjadi Rp.6.700/liter. Harga baru berlaku mulai Jumat, 9 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Jika uang Anda cenderung cepat habis untuk berkendara, bisa jadi karena lebih banyak dipakai untuk beli bensin. Agar duit tidak tekor cuma buat beli bensin, cara yang tepat adalah menyiapkan alokasi khusus untuk perawatan mobil.

Beberapa langkah sederhana dalam perawatan kendaraan terbukti mampu menekan konsumsi BBM. Seperti apa upaya menghemat BBM yang baik? berikut ini uraiannya seperti dilansir Carcare, Selasa (27/10/2015):

1. Jaga performa mesin
Performa mesin yang terus prima terbukti membuat konsumsi bahan bakar efisien. Agar performa mesin terjaga, lakukan servis berkala sesuai jadwal. Performa mesin yang prima mampu meningkatkan jarak tempuh lebih jauh 4 persen.

2. Tekanan ban
Tekanan ban amat berpengaruh terhadap konsumsi BBM. Jika ban kurang angin, maka mesin akan bekerja lebih keras sehingga konsumsi BBM meningkat.
Oleh karena itu, jaga tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ini terbukti mampu menghemat BBM sebanyak 3,3 persen.

3. Oli mesin
Pelumas mesin juga ternyata berpengaruh terhadap efisiensi. Penggunaan oli yang direkomendasikan produsen mobil dapat menghemat BBM 1-2 persen.


4. Filter udara
Filter udara pada mobil yang sudah cukup lama pastinya sudah tersumbat dengan debu dan kotoran. Ini berarti membuat konsumsi BBM boros karena mesin bekerja lebih keras menghisap udara. Untuk itu, usahakan ganti filter udara secara rutin untuk menjaga kinerja mesin.

5. Tutup tangki
Meskipun sepele, tutup tangki menjadi bagian yang berpengaruh terhadap penggunaan BBM. Jika tutup tangki kendor atau rusak maka membuat bahan bakar di dalamnya cepat habis karena penguapan.

6. Sensor oksigen
Sensor oksigen menjadi komponen penting pada mobil injeksi. Jika sensor ini rusak, membuat konsumsi BBM membengkak hingga 40 persen. Oleh karena itu, jika komponen ini rusak harus segera diperbaiki.

(ysp/sts)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya