Nenek 97 Tahun Ini Akhirnya Bisa `Kerja` di Google

Sang ayah memupuskan harapan Horrell ketika ia masih muda karena menganggap perusahaan teknologi tidak akan merekrut perempuan.

oleh Andina Librianty diperbarui 27 Okt 2015, 18:36 WIB
Olive Horrell bercita-cita menjadi seorang engineer ketika muda, dan kini setelah berusia 97 tahun ia bisa "meraihnya".

Liputan6.com, Jakarta - Olive Horrell bercita-cita menjadi seorang engineer ketika muda. Namun nenek berusia 97 tahun tersebut tak bisa meraih cita-citanya karena masih adanya anggapan bahwa industri teknologi hanya akan memilih laki-laki.

Puluhan tahun berlalu, impian Horrell ternyata tak pernah padam. Ia masih memendam harapan menjadi seorang engineer, atau setidaknya bekerja di dunia teknologi.

Beruntung, Google membantu Horrell mewujudkan impiannya tersebut. Raksasa mesin pencari tersebut mengundangnya berkunjung ke markas besar perusahaan selama satu hari. Kunjungan ini adalah hadiah dari sebuah organisasi bernama Senior Wish of a Lifetime.

Kunjungan tersebut membuat Horrell bahagia. Pasalnya, menjadi seorang engineer adalah impiannya saat muda. Namun sang ayah memupuskan harapan tersebut.

"Dia (ayah) mengatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seorang perempuan," ujarnya mengenang.

Waktu berlalu, Horrell masih menjadi penggemar teknologi hingga akhirnya ketika ia mendapatkan kesempatan merealisasikan impiannya, ia pun memilih Google. Para karyawan Google juga merasa senang mengajak Horrell berkeliling di dalam perusahaan.

"Jumat lalu mungkin adalah hari terbaik yang saya miliki di Google," tutur seorang perwakilan Humas Google, Roya Soleimani, yang menemani Horrell seharian di Google.

Horrell bertemu dengan tim Google Doodle, mengelilingi kantor pusat Google, mengendarai mobil tanpa sopir, serta menyaksikan demo produk dari Translate, Cardboard, Photos dan Liftware Teams. Bahkan, dia bertemu dengan seniman Google Doodle, Mark Holmes, dan menjajal kuas digital yang digunakan oleh timnya.

"Bagi saya, ini menggambarkan berbagai hal indah yang hadir dari teknologi," ujar Horrell, seperti dikutip dari Business Insider, Selasa (27/10/2015).

(din/cas)**

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya