Rentetan Gelaran Menarik di Museum Sumpah Pemuda

Menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, berbagai kegiatan menarik akan digelar di Museum Sumpah Pemuda.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 28 Okt 2015, 06:30 WIB
Dua orang murid SD memerhatikan patung diorama suasana diskusi pemuda era 1928 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Selasa (27/10). Jelang peringatan 87 tahun Sumpah Pemuda, museum ini ramai dikunjungi masyarakat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Detik-detik lahirnya Sumpah Pemuda tidak lepas dari rumah milik Sie Kok Liong yang berlokasi di Jalan Kramat Raya No 106, Jakarta Pusat. Rumah yang menjadi asmara bagi para pemuda revolusioner dari berbagai daerah ini kerap dijadikan tempat diskusi perihal berbagai isu sosial dan politk yang terjadi di Indonesia. Untuk menghayati arti penting Sumpah Pemuda, pasca kemerdekaan, rumah ini difungsikan sebagai Museum Sumpah Pemuda.

Meski ukurannya cenderung kecil, Museum Sumpah Pemuda diselimuti oleh berbagai persitiwa sejarah pra-kemerdekaan. Bakti, petugas bagian informasi Museum Sumpah Pemuda saat ditemui tim Liputan6.com, Selasa (27/10/2015) menuturkan, rumah Sie Kok Liong menjadi tempat sidang terakhir kerapatan pemuda pada tahun 1928, di sinilah ikrar Sumpah Pemuda sebagai hasil dari Kongres Pemuda II.

“Dipilihnya rumah ini sebagai tempat dibacakannya ikrar Sumpah Pemuda bukan tanpa sebab, rumah ini menjadi pusat bagi pergerakan mahasiswa tentang ide-ide kebangsaan pada saat itu,” ungkap Bakti kemudian.

Lebih jauh Bakti menjelaskan, Museum Sumpah Pemuda yang dahulu menjadi asrama bagi kebanyakan mahasiswa dari sekolah kedokteran STOVIA dan RHS, sekolah tinggi hukum di Jakarta, kerap menjadi ‘markas’ bagi para the founding fathers untuk menyatukan berbagai isu kebangsaan menjadi isu bersama.

“Muhamad Yamin, Sukarno, AK Gani adalah tokoh-tokoh yang pernah ke sini. Saat itu sekitar 15-20 orang yang tinggal di kamar-kamar yang ada di rumah ini. Ruang tengah (ruangan yang terdapat diorama WR Soepratman sedang memainkan biolanya) menjadi ruang kumpul dan diskusi para pemuda yang tinggal di sini,” kata Bakti melanjutkan.

Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2015 besok, Museum Sumpah Pemuda akan menggelar banyak kegiatan menarik. Dimulai dengan upacara bendera dan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda, dilanjutkan dengan pemutaran film animasi, dan pembukaan Pameran SM Amin, seorang tokoh yang berperan penting pada masa pergerakan pemuda.

“Besok kalau tidak ada halangan, Menteri Anies Baswedan akan datang membuka pamera SM Amin,” ujar Endang, Kordinator Museum Sumpah Pemuda. (Ibo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya